Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

308.000 Orang Gagal SNMPTN

Kompas.com - 01/08/2008, 11:11 WIB

JAKARTA, JUMAT - Sebanyak 308.000 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) gagal seleksi. Sebab, 57 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjaring mahasiswa baru melalui SNMPTN hanya menyediakan 82.000 kursi, sedangkan peserta SNMPTN mencapai 390.000 orang.

Hasil seleksi itu diumumkan Jumat (1/8) dini hari melalui media internet. Peserta SNMPTN bisa melihat langsung pengumuman itu di situs SNMPTN:snmptn.ac.id atau di situs perguruan tinggi negeri, seperti snmptn.ui. edu, snmptn.itb.ac.id, snmptn.undip.ac.id.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menerima mahasiswa baru 732 orang dari 15.000 peminat UNJ. "Peserta SNMPTN yang lolos segera daftar ulang pada waktu yang ditentukan karena di luar batas waktu daftar ulang bisa dibatalkan penerimaannya, kecuali dengan alasan-alasan yang kuat," kata Wakil Rektor Bidang Akademik UNJ Zainal Rafli, Kamis (31/7).

Dikatakan, baik mahasiswa baru S-1 reguler yang lolos melalui SNMPTN atau Ujian Masuk Bersama (UMB) tidak ada perbedaan dalam akademik di UNJ. Bahkan, biaya perkuliahan pun dipatok sama. Misalnya, setiap mahasiswa baru di UNJ setiap semester dikenai SPP Rp 400.000, serta biaya nonakademik yang dibayar hanya satu kali di awal masa kuliah Rp 1,5 juta.

Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Depdiknas Fasli Jalal mengatakan, SNMPTN yang baru pertama kali diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sungguh mengejutkan karena animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti seleksi tersebut.

Padahal, sebelumnya juga sudah diselenggarakan seleksi mahasiswa baru oleh lima PTN oleh Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Bahkan, peminat SNMPTN itu menyebar hingga ke pelosok provinsi di Indonesia. Universitas Indonesia menerima 20 persen atau 900-an mahasiswa baru dari seluruh mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN.

SNMPTN yang digelar Ditjen Dikti itu juga menyebar formulir beasiswa. Dari 16.000 formulir beasiswa yang disediakan, hanya 5.000 orang yang mengembalikan formulir. Beasiswa yang disediakan pemerintah sebesar Rp 10 miliar dalam SNMPTN ini untuk membiayai kuliah selama dua semester. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa sebanyak 2.000 mahasiswa yang lolos SNMPTN, terutama mahasiswa tidak mampu tapi berpotensi. (Warta Kota/tan) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com