Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi 88 Amankan Pemilik Percetakaan Buku Tulis Berkonten ISIS

Kompas.com - 26/06/2017, 16:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam penggeledahan dari rumah SP (47), salah satu terduga pelaku penyerangan Markas Polda Sumatera Utara, ditemukan buku tulis berkonten kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Polda Sumatera Utara dilaporkan telah mengamankan pemilik percetakan yang memproduksi buku tersebut.

Baca: Gugur dalam Aksi Teror di Polda Sumut, Aiptu Martua Dapat Kenaikan Pangkat

Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo mengatakan, pemilik sebuah percetakan yang diamankan berinisial SY.

"Pemilik percetakan namanya SY," kata Pudjo, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2017).

Saat ini, lanjut Pudjo, yang bersangkutan sedang diperiksa bersama sejumlah saksi lainnya. Peran SY dalam penyerangan Mapolda Sumut akan diketahui setelah pemeriksaan selesai.

"Nanti kita lihat. Setelah diperiksa lengkap dari saksi yang diperiksa. Apakah mereka itu turut membantu atau turut serta melakukan, nanti posisinya dilaporkan," ujar Pudjo.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Rina Sari Ginting membenarkan pemilik percetakan telah diamankan.

Rina menjelaskan, SY disebut mencetak khusus buku tulis yang didapat dari penggeledahan di rumah terduga teroris.

"Jadi buku tulis ini memang dicetak khusus. Nah, di bagian dalam tempat tulisan buku tulis untuk anak-anak (itu) banyak kalimat-kalimat yang berkaitan dengan ISIS," kata Rina.

Sebelumnya, polisi menyita bendera kelompok ISIS dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah terduga penyerang Mapolda Sumatera Utara.

Bendera ISIS itu ditemukan di rumah pria berinisial SP, di Jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil, Medan, Sumatera Utara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, selain bendera ISIS, polisi menyita foto pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi di rumah SP.

Selain itu, masih dari rumah SP, polisi menyita buku tulis berkonten ISIS, VCD bertuliskan "Rasullullah Bersabda", laptop, komputer, dan parang.

SP sendiri kini dalam kondisi kritis setelah ditembak anggota Brimob.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com