Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Terduga Teroris Diduga Sudah Intai Kondisi Polda Sumut

Kompas.com - 26/06/2017, 05:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - AR (30) dan SP (47) melompat pagar Markas Polda Sumatera Utara kemudian mendatangi salah satu pos jaga kantor polisi tersebut.

Dua terduga teroris itu kemudian menyerang petugas yang berjaga di salah satu dari tiga pos yang ada di Mapolda Sumut.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kedua pelaku diduga sudah mempelajari kondisi kantor Polda sebelum melakukan penyerangan.

"Pasti, kalau mereka bergerak pasti menyelidiki dulu," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

(baca: Kapolri: Penyerang Polda Sumut Sel Kelompok JAD)

Letak pos jaga tak jauh dari jalan raya.

AR yang merupakan warga Jalan Sisingamangaraja, Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara, berprofesi sebagai penjual jus.

Sedangkan SP merupakan warga Jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil, Medan, berprofesi sebagai penjual rokok.

Setyo mengatakan, polisi akan mendalami apakah para pelaku pernah menjadikan pekerjaan mereka untuk mengamati kantor polda.

Setelah kasus penyerangan itu, polisi menyita bendera kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah SP.

Selain bendera ISIS, polisi menyita foto pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi.

Selain itu, masih dari rumah SP, polisi menyita buku tulis tentang ISIS, VCD bertuliskan "Rasullullah Bersabda", laptop, komputer, dan parang.

SP sekarang dalam kondisi kritis setelah ditembak polisi.

(baca: Diduga, Pelaku Penyerang Markas Polda Sumut Terkait Bahrun Naim)

Sementara itu, di rumah AR, terduga teroris yang tewas ditembak, Setyo mengaku belum mendapat laporan hasil penggeledahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com