JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Kepolisian terus meningkatkan kewaspadaan. Polri belum menemukan adanya ancaman teror.
"Sampai sekarang tidak ada (ancaman teror), tapi kita tetap waspada," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).
Untuk petugas yang mengamankan Idul Fitri, Setyo mengatakan, minimal dua polisi yang bertugas di satu lokasi.
"Minimal berdua-dua, dilengkapi dengan senjata, dan kelengkapan personal lainnya," ujar Setyo.
Tiga minggu belakangan, Densus 88 Anti-Teror Polri mengamankan 41 orang yang diduga terkait tindak pidana terorisme.
(baca: Pasca-Ledakan Bom Kampung Melayu, Densus 88 Tangkap 41 Terduga Teroris)
Dari 41 orang tersebut, 36 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Para pelaku ditangkap terkait beragam tindak pidana terorisme, termasuk peristiwa bom di Kampung Melayu yang menyasar polisi.
"Tapi tidak semuanya terkait dengan Kampung Melayu. Ada beberapa yang di Bima yang mereka memang menyerang polsek. Yang (kasus) di Sumatera Utara juga," ujar Setyo.
Sementara itu, dalam operasi Ramadniya 2017, Polri secara nasional mengerahkan 167.000 personil untuk pengamanan. Khusus di Ibu Kota, ada 6.000 lebih personil yang diturunkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.