Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Siap Antisipasi Dampak Serangan ISIS di Marawi

Kompas.com - 30/05/2017, 15:57 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengatakan bahwa negara harus siap dan mewaspadai kemunculan jaringan teroris.

Hal ini disampaikan Mulyono menanggapi serangan milisi ISIS ke Kota Marawi, Filipina, yang dikhawatirkan meluas ke Indonesia.

"Kita harus waspada, kita harus siap siaga," kata Mulyono di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017).

(baca: Marawi Sudah Direbut, Parlemen Pertanyakan Status Darurat Militer)

Menurut Mulyono, TNI siap dikerahkan ke seluruh wilayah Indonesia untuk mendeteksi dan mengantisipasi pergerakan kelompok teroris.

"Semua jaringan deteksi dini, cegah dini kita siapkan di seluruh wilayah NKRI," kata Mulyono.

"Antisipasi itu di manapun kita berada, karena kita tahu teroris akan muncul. Semua jajaran AD harus waspada dan siap siaga untuk deteksi dini," tambah dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, akan berkoordinasi dengan aparat agar melakukan sejumlah aksi demi membendung meluasnya gerakan teror.

(baca: Militan Asal Indonesia Tewas dalam Pertempuran di Marawi)

Langkah ini ditempuh untuk menangkal pergerakan militan Maute, yang pro-ISIS di Filipina, tidak memperluas aksinya hingga ke Indonesia.

"Kami akan memperkuat patroli maritim, kami perkuat juga posisi di darat. Saya sudah berbincang dengan Panglima TNI dan Kapolri supaya dapat membendung kemungkinan mereka ini menerobos ke Indonesia," ujar Wiranto.

Pemerintah Indonesia juga mendukung upaya pemerintah Filipina untuk melakukan serangan terhadap milisi Maute.

Serangan itu diharapkan dapat memperlemah kelompok Maute dan dapat mencegah kelompok itu memperluas daerah sasaran serangan.

Kompas TV Filipina Klaim Kendali Penuh Kota Marawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com