Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Tenaga Atom Dunia Puji Peran Indonesia

Kompas.com - 27/05/2017, 08:06 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Dirjen Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano memuji peran penting dan sumbangsih Indonesia untuk badan internasional itu.

Peran Indonesia itu antara lain transfer teknologi nuklir kepada negara lain di kawasan, kerangka kerjasama Selatan-Selatan melalui program Regional Capacity Building Initiative (RCBI), dan bantuan untuk renovasi laboratorium IAEA di Seibersdorf.

Menurut Sekretaris Ketiga Fungsi Politik KBRI/PTRI Wina Reski Kurnia Ilahi, Yukiya Amano menyampaikan apresiasi itu saat menerima Dubes Indonesia untuk Austria, Darmansjah Djumala, selaku Wakil Tetap RI terakreditasi pada IAEA usai menyerahkan surat kepercayaan.

Djumala mengungkapkan pentingnya Indonesia dan IAEA meningkatkan kerjasama, terutama pada bidang aplikasi teknologi nuklir untuk mendukung program pembangunan, khususnya pada sektor yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat luas, seperti pertanian, kesehatan, teknologi irradiasi dan penanggulangan dampak bencana alam.

Djumala juga menekankan pentingnya sinergi Indonesia-IAEA dan meningkatkan kepedulian publik dalam soal pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Sehingga, produk nuklir seperti produk pangan dan pertanian tidak hanya terbukti keunggulannya secara ilmiah namun juga dapat kompetitif di pasar.

"Dengan demikian, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Ini yang diharapkan dari diplomasi dan kerja sama multilateral yang bersifat membumi," kata Djumala, dikutip dari Antara, Sabtu (27/5/2017).

Yukiya Amano menyambut hangat Djumala di Wina dan menyatakan kesiapan IAEA untuk meningkatkan kerja sama nuklir untuk pembangunan dengan Indonesia yang dinilainya sejalan dengan misi IAEA mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

IAEA adalah organisasi independen yang didirikan oada 29 Juli 1957 untuk mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai dan menangkal penggunaannya untuk keperluan militer.

IAEA berfungsi sebagai forum antarpemerintah untuk kerja sama ilmiah dan teknis penggunaan teknologi nuklir dan tenaga nuklir secara damai di seluruh dunia.

Sekretariat IAEA berada di Wina, Austria, sedangkan jumlah anggotanya 168 negara.

KBRI/PTRI Wina memiliki peran penting dalam mewujudkan prioritas itu mengingat punya fungsi bilateral dan multilateral terkait pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai dan perlucutan senjata nuklir bagi perdamaian dunia.

(Zeynita Gibbons/ant)

Kompas TV Fasilitas Nuklir Perang Dingin Jadi Tempat Wisata

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com