Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Dukungan Indonesia-Swedia ke Palestina Jadi Modal Kerja Sama

Kompas.com - 22/05/2017, 14:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, Indonesia dan Swedia memiliki kesamaan di bidang politik.

Demikian diungkapkan Jokowi saat membuka pertemuan bilateral antara Jokowi dan Raja Swedia Carl XVI Gustaf beserta masing-masing delegasi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (22/4/2017).

"Di bidang politik, (Indonesia dan Swedia) terdapat banyak kesamaan posisi, termasuk terhadap isu Palestina," ujar Jokowi.

(Baca: Iriana Ajak Ratu Swedia Membatik)

Indonesia dan Swedia sama-sama mendorong kemerdekaan Palestina. Kesamaan dalam hal pandangan politik tersebut, kata Jokowi, merupakan modal kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral.

Soal kunjungan kenegaraan Raja Swedia itu sendiri, merupakan kunjungan bersejarah. Sebab, semenjak 65 tahun terjalinnya hubungan bilateral, belum pernah ada kunjungan kenegaraan semacam ini.

(Baca: Iriana Ajak Ratu Swedia Membatik)

Apalagi, kedatangan Raja Swedia beserta Ratu Silvia melibatkan 35 pimpinan perusahaan asal Swedia yang berminat berinvestasi di Indonesia.

Oleh sebab itu, meski Indonesia mengalami defisit dalam hal nilai perdagangan, Jokowi yakin kunjungan kenegaraan Raja Swedia mampu meningkatkan kerja sama kedua negara.

"Saya yakin masih banuak kerja sama ekonomi yang masih dapat ditingkatkan kedua negara. Misalnya pada bidang investasi, energi dan lingkungan hidup," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo siap mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang berani mencoba mengganggu konstitusi dan keutuhan NKRI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com