Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Novel Baswedan untuk DPR

Kompas.com - 05/05/2017, 16:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyampaikan pesan penyidik KPK Novel Baswedan kepada para politisi di DPR.

Novel berpesan agar DPR memberi dukungan kepada KPK dan menghormati proses hukum yang berlangsung, untuk kasus e-KTP maupun kasus lain yang sedang ditangani KPK.

"Novel menyampaikan harapannya agar orang-orang yang memiliki nurani dan semangat antikorupsi di DPR memberikan dukungan terhadap KPK dengan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan, baik itu kasus korupsi pengadaan e-KTP ataupun kasus lainnya," kata Febri, melalui keterangan tertulis, Jumat (5/5/2017).

Febri mengatakan, pesan dari Novel itu datang setelah tim yang mendampingi Novel menyampaikan perkembangan sejumlah kasus yang ditangani KPK. Termasuk hak angket yang digulirkan DPR kepada lembaga anti korupsi itu.

(Baca: Jokowi Belum Berencana Bentuk Tim Independen Kasus Novel Baswedan)

Novel saat ini masih dirawat di rumah sakit di Singapura setelah diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal beberapa waktu lalu.

"Tim yang mendampingi Novel dalam perawatan menyampaikan perkembangan informasi tentang kondisi Pemberantasan Korupsi di Indonesia, mulai dari seluruh dukungan yang diberikan terhadap KPK dan doa terhadap kesembuhan Novel Baswedan, hingga Hak Angket yang telah bergulir di DPR saat ini," ujar Febri.

Istimewa Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan saat menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Srlasa (11/4/2017).

Pemulihan terhadap Novel masih terus dilakukan. Febri mengatakan, dokter ahli yang menangani Novel di rumah sakit kemarin menjalani enam tindakan untuk pemeriksaan mata Novel yang terkena air keras.

Tindakan tersebut, lanjut Febri, berupa analisa langsung dua bola mata secara manual, pengecekan kondisi mata melalui indikator warna dengan cara memberikan cairan kimia terhadap dua bola mata, memberikan Eye Drop, pengecekan tekanan pada mata, dan pemeriksaan terhadap lensa yang dipasang di mata kanan.

Untuk mata kanan Novel, kata Febri, tidak terlihat infeksi setelah lensa dipasang.

(Baca: Pimpinan KPK Berterima Kasih ke Jokowi atas Biaya Pengobatan Novel)

 

"Tekanan mata normal (14 dari range wajar 6-21), pertumbuhan selaput kornea terus terjadi dengan baik," ujar Febri.

Penggunaan lensa untuk mata kanan Novel bertujuan agar proses pertumbuhan selaput mata kanan bisa lebih cepat.

Adapun untuk mata kiri, pertumbuhan selaput kornea masih lambat seperti hari sebelumnya.

"Tekanan mata lebih tinggi, yaitu 19, penumpukan kalsium telah mulai berkurang di mata," ujar Febri.

Kompas TV Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera, yang juga keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi, menjalani pemeriksaan KPK.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com