Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Ingin Ada Proyek Strategis Nasional yang Mangkrak

Kompas.com - 03/05/2017, 20:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) di 22 provinsi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, evaluasi dilakukan agar tidak ada proyek yang mangkrak di tengah jalan.

"Karena sudah tahun ketiga kan, Jadi supaya tidak ada yang mangkrak, diminta dicek lagi, mana yang masih firm sebagai PSN dan mana yang perlu dikeluarkan," kata Basuki usai rapat mengenai evaluasi PSN, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/4/2017).

Dari 225 proyek yang ada, sebanyak 15 di antaranya sudah diusulkan untuk dikeluarkan dari PSN. Nantinya, lanjut Basuki, proyek yang dikeluarkan itu akan tetap dikerjakan, namun tidak sebagai proyek strategis nasional.

"Bukan berarti proyek yang tidak masuk perpres kan terus berhenti. Misalnya saya punya irigasi, tidak masuk PSN, jalan terus. Jadi proyek-proyek kami ini tidak semuanya masuk PSN," ucap dia.

(Baca juga: Jokowi: Proyek Strategis Nasional Harus Diawasi)

Basuki mengatakan, nantinya proyek yang sudah dikeluarkan dari PSN itu tidak akan mendapatkan kemudahan seperti proyek yang berada di PSN.

"Memang kalau masuk PSN, misalnya pembebasan lahan, dananya bisa ditalangi. Itu supaya cepat bisa ditalangi oleh penyedia jasa dulu," ucap Basuki.

Dengan revisi ini, maka jumlah PSN yang ada menjadi 245 proyek plus 2 program.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan tidak akan ada penambahan proyek lagi. Sebab, PSN mempunyai syarat harus selesai dibangun sebelum akhir 2018.

"Berarti 2019 pemerintahan habis selesai, jadi jangan ditambah lagi," ucapnya.

(Baca juga: Pemerintah Tambah Proyek Strategis Nasional)

Kompas TV Joko Widodo memulai pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik yang bisa dimiliki warga dengan uang muka atau DP 1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com