Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Zulkifli Hasan soal SBY yang Ragu Anies-Sandi Bisa Menang

Kompas.com - 02/05/2017, 21:59 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersyukur Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Apalagi, sosok Anies sejak awal sempat diragukan.

Enam partai politik pada awalnya enggan mengusung Anies, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Enam partai tersebut pada awalnya bersepakat untuk berkoalisi untuk sama-sama mengusung calon gubernur "tandingan" untuk melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Namun, karena beberapa hal akhirnya Gerindra dan PKS berpisah dengan empat partai lainnya. Dua partai tersebut mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sedangkan empat partai sisanya mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Menyusul gugurnya Agus-Sylvi, PAN pun mengalihkan dukungan kepada Anies-Sandi. Zulkifli menuturkan, dirinya sempat sulit tidur pada malam pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, yakni 19 April 2017.

Namun, ia meyakini Anies akan menang. Keyakinannya tersebut disampaikan kepada Anies.

"Nies, Anda akan menang walaupun Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) bilang sulit menang," ujar Zulkifli saat membawakan keynote speech di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Keraguan SBY

Saat mendengar pernyataan Zulkifli, Anies Baswedan pun menanyakan alasan SBY menilai Anies-Sandi sulit menang.

"Karena Ahok tim suksesnya negara. Kata Pak SBY lho ya," ucap Zulkifli.

Namun, ia meyakini Anies akan menang karena pencoblosan putaran kedua jatuh pada tanggal 19. Menurut Zulkifli, tanggal 19 adalah tanda-tanda kebaikan.

Zulkifli juga menceritakan saat partainya memutuskan untuk mendukung Anies. Awalnya, ada kesepakatan antara enam partai, yakni kubu Anies-Sandi dan kubu Agus-Sylvi bahwa mereka akan saling dukung jika ada salah satu pasangan calon yang gugur terlebih dahulu.

Hal itu, kata Zulkifli, merupakan kesepakatan awal. Sebab, enam parpol itu telah sepakat untuk mendukung pasangan calon "tandingan" Ahok.

"Karena kami enggak sanggup gubernur yang gaduh terus, sudah enggak sanggup dah. Orang Betawi bilang 'udah enggak tahan dah'. Jadi sepakat kita mesti ada gubernur baru," ucap Zulkifli.

Zulkifli menagih janji

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com