Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergesekan Pasca Pilkada Dinilai Tak Akan Sekeras yang Diperkirakan

Kompas.com - 22/04/2017, 10:40 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada DKI Jakarta telah usai. Warga DKI hanya tinggal menunggu hasil akhir penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, pergesekan yang ditimbulkan akibat perbedaan pilihan pada Pilkada DKI masih belum reda sepenuhnya.

Meski begitu, Ahli Tata Kota Marco Kusumawijaya menuturkan, konflik pada Pilkada DKI tak akan terjadi sekeras yang diperkirakan.

"Sebetulnya dugaan akan konflik di bawah tidak terjadi sekeras yang diperkirakan. Damai-damai saja. Meski ada yang ditangkap dan sebagainya," kata Marco dalam sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).

Ia menambahkan, sejumlah masyarakat berpikir, program di DKI akan terhambat dengan kalahnya pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Baca: Taufik Nilai Pertemuan Anies dan Ahok Bisa Redakan Tensi Pendukung

Misalnya program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), hingga birokrasi yang korup akan kembali.

"Saya rasa tidak demikian. 10 tahun terakhir warga Jakarta sudah terbiasa melihat apa yang baik sudah terlewati," ujarnya.

Ia mencontohkan Mass Rapid Transit (MRT). Proyek tersebut telah dimulai sejak gubernur DKI Fauzi Bowo alias Foke, Joko Widodo, Ahok, dan nantinya akan diresmikan pada masa pemerintahan Anies Baswedan.

"Begitu juga Transjakarta. Kan tidak mungkin dihentikan," tutur dia.

Baca: Anies: Semua Pendukung Harus Ciptakan Suasana Sejuk

Ketegangan memang tak terelakkan terhadap hal-hal yang akan dibalik sama sekali. Misalnya reklamasi dihentikan atau penggusuran yang nantinya tak akan ditemukan lagi di masa kepemimpinan Anies melainkan digantikan dengan program perumahan.

"Itu yang sifatnya berbeda dari sebelumnya. Tapi saya rasa itu tidak akan melanjutkan ketegangan, malah akan menimbulkan kedamaian," kata Marco.

Kompas TV Hari ini, sekitar 7,2 juta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap memberikan suaranya guna memilih gubernur Jakarta yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Nasional
PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com