JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan di internal DPD soal rebutan kursi pimpinan masih mewarnai pemberitaan nasional sepanjang Selasa (4/4/2017).
Akhirnya, tiga pimpinan baru DPD dilantik, yakni Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD serta Nono Sampono dan Darmayanti Lubis sebagai Wakil Ketua DPD.
Berbagai pihak mengkritik kelakuan para senator yang kembali ribut.
Isu nasional lainnya, yakni Presiden Joko Widodo kembali bertemu para ulama. Kemudian niat Megawati mundur dari dunia politik dan isu lainnya.
Berikut rangkuman berita nasional yang menarik sepanjang Selasa kemarin.
1. Pimpinan baru DPD
Ketua DPD RI terpilih, Oesman Sapta Odang dan dua wakil ketua DPD terpilih, Nono Sampono dan Darmayanti Lubis akhirnya dipandu dalam pembacaan sumpah jabatan oleh Mahkamah Agung pada Selasa malam.
Pembacaan sumpah itu dilakukan setelah rangkaian keributan, bahkan hingga kekerasan dalam rapat paripurna membahas kursi pimpinan DPD.
Soal prosesi pembacaan sumpah tersebut bisa dibaca di sini.
GKR Hemas sebelumnya menganggap tidak sah pergantian pimpinan DPD tersebut.
Sebab, prosesi pergantian pimpinan itu menggunakan Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2016 dan 2017.
Kedua tata tertib itu menetapkan masa jabatan Pimpinan DPD selama 2,5 tahun. Sementara Tatib tersebut sudah dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA).
Setelah dibatalkan, maka masa Pimpinan DPD kembali menjadi lima tahun.
GKR Hemas sampai mengeluarkan maklumat yang isinya bisa dibaca dalam berita "Keluarkan Maklumat, GKR Hemas Anggap Pimpinan DPD Baru Tidak Sah."
Adapun Farouk Muhammad rela melepas jabatannya sebagai Wakil Ketua DPD. Farouk kini menunggu pemberitahuan formal bahwa ia tidak lagi menjabat sebagai pimpinan DPD.