Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler: Dari Wafatnya KH Hasyim Muzadi hingga Ridwan Kamil soal Disebut Berkhianat

Kompas.com - 17/03/2017, 07:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler Kompas.com pada Kamis (17/3/2017) kemarin, diramaikan dengan meninggalnya KH Hasyim Muzadi, Ridwan Kamil, dan sidang kasus e-KTP.

KH Hasyim Muzadi meninggal dunia pada usia 73 tahun di Malang, Jawa Timur, Kamis pagi. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Depok, Jawa Barat, sesuai dengan wasiatnya.

Ridwan Kamil sudah mendapat dukungan Nasdem untuk maju pada Pilkada Jabar 2018. Ridwan yang juga sudah menyatakan kesediaannya maju dalam konstestasi Jabar 1 itu menyatakan, dirinya tetap menjalankan amanah sebagai wali kota Bandung, dan tidak berkhianat.

Di persidangan kasus e-KTP, mantan Mendagri Gamawan Fauzi didudukkan sebagai saksi. Dia membantah bahwa dirinya menerima uang proyek e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun.

Berikut 5 berita terpopuler Kompas.com:

1. KH Hasyim Muzadi meninggal dunia

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul UlamaKH Hasyim Muzadi meninggal dunia, Kamis (16/3/2017) pagi.

 

Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, Hasyim Muzadi tutup usia sekitar pukul 06.15 WIB.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, akibat sakit yang dideritanya.

Kabar ini pun membuat sejumlah tokoh mengungkapkan duka citanya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin salah satunya, yang mengungkapkan duka citanya di akun Twitter.

Selengkapnya, baca di link ini: Mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia

 

2. Ridwan Kamil maju Pilkada Jabar 2018

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui usai menghadiri Kongres Nasional Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (16/3/2017).
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi sosok paling berpotensi untuk maju di Pilkada Jabar 2018.

Namun, sejumlah pihak keberatan jika Ridwan melangkah ke persaingan memperebutkan kursi Jabar 1 di Pilkada Jabar 2018. Alasannya, masih banyak janji kampanye yang belum ia tuntaskan.

Baca juga: Ridwan Kamil Hadiri Deklarasi Dukungan Partai Nasdem untuk Pilkada Jabar 2018

Menanggapi hal itu, Ridwan menyangkal ia disebut abai terhadap janji kampanyenya. Menurut dia, masih ada dua tahun anggaran untuk menyelesaikan cita-cita warga Bandung dalam pandangan politiknya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com