Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri PM Malaysia Minta Megawati Jadi Pembicara Seminar Kekerasan Terhadap Perempuan

Kompas.com - 07/03/2017, 17:46 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Yang Mulia Datin Paduka Seri Rosmah Mansor mengundang Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri untuk menjadi pembicara sebuah seminar terkait isu kekerasan terhadap perempuan.

Undangan tersebut secara khusus saat Rosmah berkunjung ke kediaman pribadi Megawati, di jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017). Seminar itu rencananya akan diselenggarakan pada 13-14 Maret 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Saya telah menjemput (mengundang) Ibu Megawati untuk hadir ke seminar berkaitan dengan sexual abuse. Saya ucapkan terima kasih karena Ibu Megawati telah sudi hadir dan akan mmberikan ucap utama (pembicara utama) di seminar," kata Rosmah seusai pertemuan.

Tak hanya Megawati, lima menteri perempuan Kabinet Kerja yang turut hadir di rumah Megawati juga diundang ke dalam seminar tersebut.

Kelima menteri tersebut yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Kesehatan Nina F. Moeloek.

"Saya ucapkan terima kasih karena Ibu Megawati telah sudi hadir dan akan memberikan ucap utama di seminar. Saya juga telah mengundang para menteri wanita Indonesia dan mereka telah menyatakan setuju untuk mendampingi Ibu Megawati ke Malaysia," ucap Rosmah.

Menurut Rosmah, undangan seminar itu merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dan berbagi pengalaman terkait upaya penanggulangan kasus kekerasan terhadap perempuan.

Rosmah sempat mengungkapkan harapannya terhadap kemajuan kaum perempuan. Dia ingin kaum perempuan bisa bekerja sama dalam mengatasi segala permasalahan yang dihadapi kaum perempuan.

"Saya ingin melihat kaum wanita bekerja sama dan berkongsi pengalaman dan tinjau ajar bila perlu, Insya Allah mengatasi masalah-masalah yang dihadapi kaum wanita dan juga anak," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Megawati berterima kasih kepada Rosmah atas undangan itu. Menurutnya, isu perempuan dan anak-anak tidak lagi menjadi persoalan dalam negeri, melainkan isu yang perlu dibahas di tingkat ASEAN.

"Masalah kekerasan perempuan dan anak itu bukan lagi hanya terjadi di negara masing-masing, tapi sudah menjadi hal yang perlu dan patut untuk dibicarakan, terutama di kalangan (negara) ASEAN," ujar Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com