Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2017, 19:31 WIB

BOGOR, KOMPAS — Hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi memasuki babak penting. Hal ini ditandai dengan kunjungan balasan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud selama sembilan hari di Tanah Air. Pada pertemuan bilateral, Rabu (1/3), ditandatangani 11 butir kerja sama berbagai sektor.

Kesepakatan kerja sama itu meliputi peningkatan pimpinan sidang komisi bersama, pendanaan proyek pembangunan, kerja sama di bidang usaha kecil menengah, bidang kebudayaan, kesehatan, perhubungan, keagamaan, riset dan teknologi, kelautan dan perikanan, perdagangan, dan penanganan kejahatan.

”Arab Saudi merupakan salah satu mitra terpenting di Timur Tengah, baik dari segi hubungan antarmasyarakat maupun dari segi ekonomi dan politik,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada pertemuan bilateral di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).

Kedatangan Raja Salman ke Indonesia—dalam rangkaian tur Asia yang juga meliputi Malaysia, Brunei, China, Jepang, Maladewa, dan Jordania—merupakan kunjungan balasan atas lawatan Presiden ke Arab Saudi, September 2015.

Terkait dengan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, Presiden Joko Widodo berharap Pemerintah Arab Saudi dapat melindungi dan mengayomi semua warga negara Indonesia di sana, termasuk para TKI.

Presiden menilai kunjungan Raja Salman merupakan kunjungan yang sangat bersejarah. Karena itu, pemerintah menyambut secara khusus kunjungan kenegaraan Raja Salman.

Ini kunjungan pertama Raja Arab Saudi setelah kunjungan Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud, 47 tahun silam.

Namun, rencana penyambutan Raja Salman dan rombongan di Istana Bogor tak berjalan sesuai rencana. Hujan deras saat perjalanan rombongan Raja Arab Saudi dari Halim Perdanakusuma hingga tangga Istana Kepresidenan Bogor menyebabkan sejumlah acara urung dilaksanakan.

Sejumlah acara yang telah diagendakan, seperti menanam pohon di sekitar Istana Bogor, dibatalkan. Agenda jalan-jalan di sekitar Kebun Raya Bogor dekat Istana Kepresidenan diganti dengan berkeliling menggunakan rangkaian mobil.

Hujan terus mengguyur hingga acara kunjungan Raja Salman, penyambutan dan pertemuan bilateral, diselesaikan. Presiden sempat ikut memayungi Raja Salman saat mengantarnya naik ke mobil menuju Jakarta.

Kunjungan ini, kata Presiden, menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan kedua negara. Sudah selayaknya hubungan RI-Arab Saudi ditingkatkan karena kedua negara dipersatukan oleh persaudaraan dan hubungan yang saling menguntungkan.

Presiden meyakini Indonesia dapat menjadi mitra strategis Arab Saudi dalam upaya mencapai Visi 2030.

Akses kemudahan

Retno mengatakan, setelah kesepakatan kerja sama ini, kedua kepala negara akan menindaklanjutinya dengan mengirim para menteri untuk menggelar pertemuan lebih lanjut.

Salah satu butir kesepakatan kemarin mengenai pembiayaan proyek 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 13,3 triliun). Kesepakatan ini ditandatangani perwakilan Wakil Direktur Saudi Fund for Development dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com