NUSA DUA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di kawasan Laut China Selatan. Menurut Wapres, tidak ada keberhasilan ekonomi tanpa didukung dengan stabilitas keamanan.
“Tidak ada stabilitas tanpa perdamaian. Dalam hal ini, kemampuan kita untuk menjaga perdamaian di kawasan, termasuk di Laut China Selatan, sangat strategis,” kata Wapres saat menjadi pembicara pada World Ocean Summit 2017 di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2/2017).
Menurut Wapres, Laut China Selatan menghubungkan mesin ekonomi dunia yang paling penting, yaitu ASEAN, Jepang, China dan Korea Selatan.
Hampir 40 persen aliran perdagangan internasional dunia terjadi di kawasan tersebut, dengan nilai melampaui 5 triliun dollar Amerika Serikat setiap tahunnya.
“Sayangnya, Laut China Selatan telah menjadi titik nyala regional yang besar. Walaupun Indonesia bukan menjadi bagian dari negara bersengketa,” kata dia.
Meski demikian, Wapres mengaku bukan persoalan mudah untuk menyelesaikan sengketa territorial yang terjadi di kawasan tersebut. Namun, bukan berarti persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan.
“Kami sepenuhnya percaya bahwa saling menghormati serta menahan diri adalah kunci untuk upaya dalam menjaga perdamaian dan keamanan di Laut China Selatan,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, dengan kerja sama yang konkret, maka potensi konflik yang ada dapat diubah menjadi sebuah kesempatan kerja sama.
Wapres juga mengajak, agar para pihak yang bersengketa dapat berlatih untuk mewujudkan resolusi damai melalui proses politik dan diplomasi.
“Saya ingin menegaskan kembali panggilan untuk setiap negara untuk menghormati prinsip hukum internasional termasuk UNCLOS 1982,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.