Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PKB: Pilkada Bukan Hanya tentang Jakarta

Kompas.com - 14/02/2017, 08:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengingatkan bahwa pilkada serentak 2017 tidak hanya berlangsung di Jakarta, tapi juga 100 daerah lain di Indonesia.

"Pilkada serentak 2017 berlangsung di 101 daerah. Bukan hanya di Jakarta," kata Karding melalui pesan singkat, Senin (13/2/2017).

Karding melihat perhatian media terhadap pilkada Jakarta terkesan mengabaikan pentingnya pilkada di daerah lain.

Padahal pilkada bukan hanya tentang nasib warga Jakarta, tapi juga nasib puluhan juta warga di ratusan daerah. Seperti halnya Jakarta, ratusan daerah itu juga mesti mendapat perhatian karena memiliki potensi persoalannya masing-masing.

"Pilkada bukan hanya tentang Jakarta. Kecurangan dan konflik juga berpotensi terjadi di daerah lain di Indonesia," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Karding memahami Pilkada Jakarta merupakan isu yang seksi bagi media. Hal ini karena dinamika yang terjadi  di Jakarta sebagai Ibu Kota seringkali berpengaruh terhadap dinamika politik nasional.

Selain itu, Pilkada Jakarta juga menjadi isu seksi karena banyaknya tokoh politik nasional yang melibatkan diri secara langsung di dalamnya. Ditambah, mayoritas media arus utama Tanah Air ada di Jakarta.

Karding juga berharap semua pihak, khususnya media,  turut andil menyukseskan penyelenggaraan pilkada.

Menurut dia, sukses pilkada tidak hanya bisa diukur dari hal hal-hal teknis seperti jumlah partisipasi warga dan kesiapan logistik.

Sukses pilkada, kata Karding, juga menyangkut hal-hal substantif yakni kemampuan rakyat memilih pemimpin terbaik bagi daerahnya masing-masing.

"Mari bersama kita berpartisipasi mengawasi, sekaligus mengedukasi masyarakat agar pilkada menghasilkan kepala daerah yang terbaik  bagi rakyat," kata Karding.

(Ferdinand Waskita/Tribunnews.com)
--
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "PKB: Pilkada Bukan Hanya tentang DKI Jakarta"

Kompas TV Panitia Pengawas Pemilu Kulon Progo, Yogyakarta, menyita uang dan kalender bergambar salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo. Temuan dugaan pratik money politik berawal dari laporan warga yang curiga atas pemberian salah satu pasangan calon peserta pilkada Kulon Progo. Setelah didatangi panwaslu, petugas mendapati uang ratusan ribu rupiah yang tersebar di Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Diduga uang yang dberikan kepada warga merupakan praktik money politik yang bertujuan mengarahkan pemiik suara untuk memilih salah satu pasangan calon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com