Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Hargai Keputusan Peserta Aksi 11 Februari Batal "Long March"

Kompas.com - 10/02/2017, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghargai keputusan aksi 11 Februari 2017 (112) di Jakarta tidak akan ada long march.  Lukman khawatir jika para peserta aksi tetap turun ke jalan justru akan banyak disusupi kepentingan lain.

"Karena long march itu memang rawan, bisa disusupi banyak kepentingan. Jadi itu (long march. red.) ditiadakan," kata Lukman di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017).

Selain itu, dia mengaku mendengar bahwa peserta aksi 112 akan berkumpul di Masjid Istiqlal untuk melakukan zikir, pembacaan doa, dan tidak melakukan orasi-orasi yang bisa menimbulkan keresahan di antara jamaah yang berbeda-beda paham keagamaannya maupun aspirasi politiknya.

(Baca: Aksi 11 Februari Diubah Jadi Zikir dan Tausiah di Masjid Istiqlal)

"Mudah-mudahan besok itu (aksi 112) berjalan dengan baik sebagaimana yang dijanjikan bahwa mereka hanya akan melakukan doa-doa bersama, zikir bersama," katanya.

Lukman pun mengingatkan bahwa sejumlah ulama telah memberikan imbauan agar aksis berlangsung damai dan tidak turun ke jalan.

"Saya pikir sudah jelas ya, imbauan dari K.H. Maruf Amin selaku Ketua Umum MUI dan Rais Aam PBNU, lalu Pak Haedar Nashir selaku Ketua Umum Muhammadiyah. Itu jelas mengatakan tidak perlu mengerahkan massa ke Jakarta untuk hal seperti itu, cukup berdoa di tempat masing-masing," katanya.

Sebelumnya, aksi berupa doa bersama dan berjalan kaki sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta, akan digelar pada 11 Februari. Namun, para peserta aksi akhirnya memutuskan untuk menggelar doa bersama di Masjid Istiqlal. Pasalnya, di hari yang sama, sejumlah kandidat akan melakukan kampanye akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com