Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Calon Penasihat KPK Bukan Pajangan"

Kompas.com - 07/02/2017, 15:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia seleksi calon penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan sejumlah persyaratan bagi warga negara Indonesia yang berminat mengisi empat jabatan penasihat KPK.

Panitia seleksi berharap pendaftar calon penasihat KPK tidak hanya yang memiliki keahlian di bidang hukum. Empat posisi penasihat tersebut rencananya akan diisi empat orang yang ahli di berbagai bidang.

"Mudah-mudahan tidak hanya ahli di bidang hukum, tapi di bidang lain juga," ujar Ketua Pansel Imam Prasodjo dalam konferensi pers di Gedung KPK Jakarta, Selasa (7/2/2017).

(Baca: Pendaftaran Calon Penasihat KPK Dibuka, Ini Syaratnya...)

Anggota Pansel Mahfud MD mengatakan, kualifikasi keahlian di bidang lain tersebut adalah salah satu permintaan pimpinan KPK.

Menurut Mahfud, pimpinan KPK merasa membutuhkan masukan di bidang-bidang lain, seperti bidang informasi dan teknologi serta di bidang ekonomi.

"Kuncinya pimpinan KPK merasa membutuhkan penasihat. Para penasihat ini bukan pajangan, tapi benar-benar memberikan nasihat dan harus dihargai sebagai orang yang punya jabatan terhormat," kata Mahfud.

(Baca: Dicari, Penasihat KPK yang "Galak" dan Jaring Aspirasi Rakyat)

Anggota Pansel Rhenald Kasali memberi contoh, dalam proses seleksi, nantinya Pansel akan mencari ahli di bidang teknologi informasi yang usianya baru menginjak 40 tahun.

Dengan usia yang relatif lebih muda, diharapkan penasihat KPK tersebut memiliki kemampuan IT yang lebih luas dengan jaringan yang lebih besar bagi KPK.

"Kami juga akan cari ahli ekonomi yang nantinya bisa membantu strategi dan hubungan kelembagaan KPK," kata Rhenald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com