Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Ribuan Mahasiswa, Tiga Menteri Ini Akan Paparkan Keberhasilan Pemerintah

Kompas.com - 04/02/2017, 16:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tiga menteri Kabinet Kerja membuka Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).

Kegiatan yang diikuti sekitar 1.500 mahasiswa se-Indonesia ini akan dilangsungkan selama tiga hari hingga Senin (6/2/2017) mendatang.

Tiga menteri yang hadir itu yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara

Mereka akan memberikan paparan terkait sejumlah capaian yang telah dicapai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam dua tahun terakhir.

Menteri Pertanian, misalnya, menyampaikan, ratusan pegawai Kementerian Pertanian telah diturunkan jabatannya lantaran kurang menunjukkan performa kerja.

"Tidak kurang dari 615 orang kami demosi. Kalau anda main-main dan tidak mencapai target, anda yang kami jadikan target (demosi)," kata Amran saat membuka kegiatan.

Sebagai gantinya, Kementerian Pertanian menerapkan sistem lelang jabatan untuk mencari penggantinya. Sistem tersebut, kata Amran, merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi.

"Jadi siapa saja berhak menjabatnya," ujarnya. (Baca: Sambil Dorong Motor, Ratusan Mahasiswa Kritik Kebijakan Pemerintah)

Selain capaian, Amran juga, menyampaikan sejumlah persoalan yang mencuat di masyarakat, seperti kenaikan harga cabai, beras plastik, hingga rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara pengendali pangan dunia di tahun 2045.

Menurut rencana, para menteri itu akan menyampaikan materi satu persatu. Setelah itu, para mahasiswa akan diberi kesempatan untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi di daerah mereka masing-masing.

Kompas TV Dukungan PDI-P bagi Pemerintahan Jokowi-JK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com