Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Ketua MUI Ma'ruf Amin Punya Pengaruh Besar

Kompas.com - 02/02/2017, 21:48 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, Rabu (1/2/2017) malam.

Pertemuan yang berlangsung singkat tersebut menurut Luhut merupakan pertemuan sebatas pertemanan saja. Ia mengaku sudah mengenal lama Kiai Ma'ruf yang juga Rais Aam Syuriah PB Nahdlatul Ulama.

"Saya sempat bertemu beliau. Beliau dan saya juga selama ini sering teleponan. Karena kami sudah lama kenal semenjak zaman Gus Dur dulu," kata Luhut, di sela kunjungannya ke Pulau Nipah, Kepulauan Riau, Kamis (2/2/2017) siang.

Luhut mengakui Kiai Ma'ruf memiliki pengaruh yang besar di Indonesia.

"Beliau punya pengaruh banyak di Indonesia. Dan beliau sangat ingin menjaga perdamaian di Indonesia. Untuk apa ribut-ribut kan," Luhut menambahkan.

Dikatakan Luhut, Kiai Ma'ruf sudah menerima permintaan maaf Ahok, yang dinilai telah mencercanya saat Ma'ruf hadir sebagai saksi di dalam kasus penistaan agama tersebut.

"Beliau bilang, saya enggak mau masyarakat Indonesia terprovokasi. Kebetulan saat itu juga ada Pangdam dan Kapolda. Pertemuan saya singkat saja," ucap Luhut lagi.

Terkadang hubungan pribadi seperti pertemanan ini menurut Luhut bisa melebihi hubungan kerja. Ia mengakui pertemuan itu tidak ada kaitanya dengan hubungan dinas.

Namun, jika untuk kemanan Indonesia semuanya akan dilakukan.

"Kalau untuk membangun Indonesia lebih baik kenapa tidak. Iya kan," kata Luhut.

(Eko Setiawan/Tribun Batam)

--

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Menteri Luhut Akui Kiai Ma'ruf Amin Punya Pengaruh Besar"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com