Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Dukung Anies-Sandi hingga Laudya Cynthia Bella yang Dilamar Keponakan Jusuf Kalla, Jangan Ketinggalan Berita Kemarin

Kompas.com - 30/01/2017, 08:30 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Tidak ada peristiwa yang mendominasi pemberitaan sepanjang hari Minggu (29/01/2017) kemarin. Seputar pilkada DKI Jakarta,  Ketua Partai Idaman Rhoma Irama secara resmi mendeklarasikan diri mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sementara dari luar negeri, kabar penting perlu dicermati adalah beragam reaksi dunia yang muncul terkait kebijakan Presiden Donal Trump yang secara resmi mengeluarkan kebijakan pembatasan imigran dari sejumlah negara-negara muslim. Trump juga menyatakan akan bertindak tegas terhadap para imigran gelap.

Terkait dengan kebijakan baru itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengeluarkan seruan kepada warga Indonesia di Amerika untuk tenang dan mencermati perkembangan.

Simak juga berita ringan seputar kabar artis Laudya Cynthia Bella yang dilamar keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Berikut lima berita pilihan kemarin yang sebaiknya Anda tahu.

1. Rhoma Irama Deklarasi Dukung Anies-Sandi

Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama resmi mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI.

Lalu bagaimana partai yang baru didirikan pada 11 Juli 2015 ini bisa mendukung Anies-Sandiaga memenangkan Pilkada DKI 2017?

Rhoma mengatakan, selain melalui kader Partai Idaman yang cukup banyak berdomisili di Jakarta, Rhoma juga mengandalkan Fans of Rhoma and Soneta (Forsa).

Forsa adalah sebuah komunitas pendukung Rhoma dan grup musik Soneta yang didirikannya saat masih aktif berkiprah menjadi penyanyi dangdut.
Rhoma mengklaim ratusan ribu anggota Forsa siap mendukung Anies-Sandiaga memenangkan Pilkada.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: Anies Makin Pede Bakal Menang Berkat Dukungan Rhoma Irama

Elle Decor/Getty Images Presiden AS Donald Trump mulai menjalankan tugas eksekutifnya di Ruang Oval, Gedung Putih, Amerika Serikat.
2. Imbauan Kemenlu untuk Warga Indonesia di AS

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengeluarkan imbauan untuk warga negara Indonesia di Amerika Serikat setelah pada tanggal 25 Januari 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani Executive Order mengenai Border Security and Immigration Enforcement Improvement.

Salah satu komponen penting dalam Executive Order tersebut adalah kebijakan penangkapan dan pendeportasian imigran gelap yang pada pemerintahan sebelumnya dilindungi dengan adanya Sanctuary Policies di beberapa kota dan county.

Kemenlu mengimbau semua WNI yang bermukim di Amerika Serikat (AS) untuk tenang dan terus mencermati lingkungan sekitar. Diimbau pula kepada semua WNI untuk tetap menghormati hukum setempat dan ikut menjaga ketertiban umum di lingkungannya masing-masing.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com