Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Kita Keluarga Besar NKRI Punya Hak yang Sama

Kompas.com - 28/01/2017, 12:56 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan, Indonesia sebagai negara yang memiliki tingkat keberagaman tinggi harus tetap saling mengasihi, saling berbagi dan saling mencintai.

Setiap warga negara, kata dia, memiliki hak yang sama meski memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

"Mari kita kembali ke nilai-nilai ke-Indonesiaan yang sudah kita sepakati bahwa kita adalah keluarga besar NKRI, apapun suku, agama, latar belakangnya kita punya hak yang sama," kata Zulkifli saat berpidato di acara perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 MPR-DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

(baca: Yenny Wahid: Kelompok yang Berisik Tak Didukung Mayoritas Muslim)

Menurut Zulkifli, dalam menghadapi keberagaman Indonesia sesungguhnya sudah membuat banyak kemajuan.

Ia mencontohkan kondisi beberapa daerah yang dipimpin oleh kepala daerah yang beragama berbeda dari mayoritas penduduknya.

"Di NTT mayoritas Katolik. Ketua DPRD-nya teman saya dari HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Tidak ada soal," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

 

(baca: Panglima TNI: Menyedihkan, Banyak Orang Sok Dia yang Buat Negara)

Begitu juga dengan Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh Gubernur Agustin Teras Narang. Ia yang beragama Kristen Protestan sudah memimpin hampir 10 tahun di daerah yang lebih dari 70 persen penduduknya adalah umat Islam.

"Baru ini ada teman saya di Kabupaten Sula, 93 persen muslim di sana teman saya Tionghoa. Terpilih sebagai Bupati, tidak apa-apa. Rakyat senang," tuturnya.

 

(baca: Kapolri: Negara Dibangun di Atas Keberagaman)

Oleh karena itu, pergesekan yang terjadi akibat Pilkada di Ibu Kota DKI, menurut dia, akan bisa diatasi.

"Bahwa ada soal sedikit mengenai Jakarta, saya pikir karena Ibu Kota. Mudah-mudahan dengan dialog yang jujur dan selesai Pilkada DKI bisa bergandengan tangan yang erat," pungkas Zulkifli.

Kompas TV Cara Mengajarkan Toleransi pada Anak sejak Dini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com