Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Menteri LHK soal Beruang Kelaparan di Kebun Binatang Bandung

Kompas.com - 20/01/2017, 17:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar angkat bicara soal kasus beruang di Kebun Binatang Bandung yang terlihat kelaparan.

Pernyataan Siti ditulis dalam laman Change.org menanggapi petisi online yang dibuat di laman itu.

Siti berjanji untuk membuat keputusan terkait kasus ini pada Senin (23/1/2017) pekan depan.

"Saya sudah menerima dan membaca petisi yang disampaikan oleh kawan-kawan dari Yayasan Scorpion. Pertama-tama, saya ingin berterima kasih atas laporan yang disampaikan kepada saya. Ini sangat membantu kami dalam memantau kesejahteraan hewan, terutama yang berada dalam kebun binatang," tulis Siti di Change.org, Jumat (20/1/2017).

(Baca: Beruang Kelaparan, Pengelola KBB Persilakan Ridwan Kamil Berkunjung)

Siti mengatakan, begitu mengetahui kasus ini, ia sudah mengirim tim ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi beruang di Kebun Binatang Bandung.

Ikut serta dalam tim itu adalah dokter yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap dan kesejahteraan hewan, berikut kelayakan kondisi tempat hidup beruang tersebut.

Ada juga satu tim lagi yang bertugas mengumpulkan bahan-bahan dan keterangan yang akan dipergunakan dalam mengambil keputusan yang tepat.

(Baca: Beruang Kelaparan Undang Keprihatinan Warga Bandung)

"Hari Senin nanti, kami akan rapat gelar hasil pemeriksaan untuk menentukan keputusan apa yang akan saya ambil. Saya akan menginformasikan lagi kepada teman-teman keputusan selanjutnya setelah saya mendengar laporan dari tim dan hasil rapat," ucap Siti.

Sampai pukul 17.00 WIB sore ini, petisi berjudul "Selamatkan Beruang Kelaparan di Kebun Binatang Bandung" yang dimulai oleh Yayasan Scorpion tersebut sudah mendapat lebih dari 38.000 tanda tangan.

Petisi itu memperlihatkan beruang di Kebun Binatang Bandung yang terlihat sangat kurus karena kelaparan dan memakan kotorannya sendiri.

Kompas TV Video Beruang Madu Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi KLHK

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com