Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Perusahaan Tak Jadikan Anak Magang Tukang Fotokopi

Kompas.com - 23/12/2016, 15:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menekankan, di era persiangan global yang semakin sengit, kemampuan sumber daya manusia di Indonesia harus terus ditingkatkan.

Sebab, SDM merupakan kunci dalam memenangkan kompetisi global antarnegara. "Termasuk kemampuan tenaga kerja indonesia, agar langsung bisa bekerja setelah lulus dari pendidikan," kata Jokowi saat membuka Dekarasi Pemagangan Nasional di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016).

Jokowi mengapresiasi program Pemagangan Nasional yang merupakan kerja sama Kementerian Tenaga Kerja dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

(Baca: Menteri Hanif: Tenaga Kerja Asal China Capai Jutaan, Itu Fitnah)

Melalui program ini, sebanyak 2.648 perusahaan di wilayah Jawa Barat nantinya akan menampung 200.000 orang yang akan bekerja magang.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Salah satu peserta magang (kiri), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (tengah) dan Direktur urusan eksternal PT HM. Sampoerna Tbk, Yos Ginting saat Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016).
Setelah magang selesai, peserta bisa mengikuti ujian untuk mendapat sertifikat kompetensi.

"Sertifikat ini sangat penting untuk melanjutkan kerja di tempat magang atau kerja di tempat lain. Lebih bagus kalau buka usaha sendiri. Karena yang dapat sertifikat kemampuannya sudah melebihi standar," ujar Jokowi.

Khusus untuk perusahaan, Jokowi meminta agar para peserta magang benar-benar diberi kesempatan untuk bekerja sesuai kompetensinya masing-masing.

"Seperti kata Pak Menteri Tenaga Kerja tadi, jangan sampai peserta magang cuma jadi tukang fotokopi atau buat kopi," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, nantinya program ini akan dilanjutkan di provinsi lainnya di seluruh Indonesia.

(Baca: Jokowi Pastikan Tenaga Kerja Asing Ilegal Akan Ditindak)

Diharapkan program ini bisa menciptakan jutaan pekerja yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing.

"Saya sudah minta jumlahnya tidak mau hanya 100 atau 1000 karena kebutuhan kita kita jutaan," tambahnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com