Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ketum, Oesman Sapta Targetkan Hanura Masuk Tiga Besar

Kompas.com - 22/12/2016, 13:07 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Oesman Sapta Odang resmi menjabat Ketua Umum baru Partai Hanura.

Sebagai nakhoda baru partai, pria yang akrab disapa Oso itu menargetkan Hanura masuk daftar tiga parpol terbesar.

Saat ini di DPR, Hanura menempati posisi ke-10 dengan 16 kursi.

 

(Baca: Wiranto Akui Cukup Berat Tinggalkan Posisi Ketua Umum Partai Hanura)

"Target itu harus setinggi langit," kata Oesman Sapta di kediamannya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).

"Kalau cita-cita kita jadi tiga besar, itu sah-sah saja. Apalagi rakyat sekarang cerdas," sambungnya.

Ia menambahkan, masuknya orang-orang baru diharapkan membawa Hanura menjadi lebih baik. Terlebih lagi, Oso memboyong belasan anggota DPD masuk ke partai.

(Baca: Tak Jabat Ketum, Wiranto Yakin Hanura Konsisten Dukung Jokowi)

"Dengan masuknya energi-energi baru, harusnya lebih baik dan harus bertambah jumlah anggota legislatifnya. Juga jumlah pilkada-pilkada yang dipertarungkan di seluruh Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI itu.

Oesman Sapta sebelumnya resmi didapuk sebagai Ketua Umum baru Partai Hanura pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Rabu (21/12/2016) malam.

Oso menggantikan posisi Wiranto yang menjabat Menko Polhukam. Wiranto kini menempati posisi Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com