Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armabar Kerahkan 2 Kapal Perang Tambahan Bantu Pencarian Pesawat Polri

Kompas.com - 06/12/2016, 17:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia memerintahkan menambah dua kapal perang untuk membantu tim SAR mencari pesawat Sky Truck milik Polri yang jatuh di perairan Batam, Sabtu (3/12/2016) lalu.

"Dua KRI yang diperintahkan membantu adalah KRI Siada-862 dan KRI Sigurot-864," ujar Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Mayor Budi Amin melalui pesan singkat, Selasa (6/12/2016).

Dua KRI itu turut bergabung dengan tiga KRI lainnya yang telah terlebih dahulu melaksanakan operasi pencarian, yakni KRI Pattimura-371, KRI Tenggiri-865 dan KRI Cucut-866.

(Baca: 4 Kantong Jenazah dan Potongan Tubuh Korban Pesawat Skytruck Segera Diidentifikasi)

Selain tiga KRI itu, sejumlah aset milik Koarmabar yang sudah bertugas lainnya, yakni Patkamla Kuala Gaung, Patkamla Kuala Cenaku, Patkamla DBS, Patkamla Cempa dan pesawat intai maritim U-618.

Diharapkan, bantuan dua KRI itu mempercepat proses pencarian pesawat tersebut.

Pencarian diperluas

Budi melanjutkan, pelaksanaan SAR hari keempat pascakecelakaan ini diperluas. Lokasi pencarian yang semula hanya 4 sektor saja diperlebar menjadi 6 sektor.

"Akan difokuskan di 11 titik yang diduga badan pesawat berada," ujar Budi.

Selain pemantauan udara, Koarmabar juga menerjunkan penyelam untuk membantu tim SAR dengan harapan memperbesar peluang menemukan badan pesawat dan korban.

Namun, lantaran keterbatasan kondisi alam, penyelaman hanya akan dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB saja.

(Baca: "Ante Mortem" Penumpang Pesawat Skytruck Lengkap, DVI Siap Identifikasi)

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo sebelumnya mengatakan, jajarannya telah menemukan titik jatuhnya pesawat milik Polri dengan tipe M-28 Skytruck.

Titik jatuhnya pesawat berada di koordinat 00 17 .321 N - 104 50.518 E. Lokasi tersebut tidak jauh dari Pulau Batam. Kedalaman laut di titik itu diperkirakan mencapai 24 meter.

(Baca: Pesawat Skytruck Disebut Jatuh ke Laut dengan Hidung Terlebih Dahulu)

Soelistyo menuturkan, saat proses pencarian pada Sabtu kemarin, kapal penyelamat Basarnas telah menemukan serpihan pesawat berupa satu ban pesawat, red box, serpihan badan pesawat, dan manual box pesawat.

Kompas TV 3 Metode Tim SAR Mencari Pesawat Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com