Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-heli Jatuh, TNI AD Akan Evaluasi Pola Penyaluran Logistik ke Pos Milter Terpencil

Kompas.com - 28/11/2016, 07:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Sabrar Fadhilah mengatakan, TNI AD akan mengevaluasi pola dan metode penyaluran logistik ke pos-pos militer yang sulit dijangkau.

Evaluasi ini dilakukan pasca-kecelakaan penerbangan pada helikopter Bell-412 EP Pusat Penerbangan TNI AD nomor registrasi HA-5166 di sekitar Long Sulit, Kalimantan Utara.

Dalam peristiwa ini, seorang awak ditemukan hidup, yaitu Letnan Satu CNP Abdi Darnain (29).

Sementara itu, nasib dan posisi empat personel lain TNI AD yang turut dalam penerbangan itu belum diketahui persis.

"Evaluasi tentang ini juga bagian dari kegiatan menyeluruh terkait pendorongan logistik ke tempat yang sulit," kata Sabrar, di Jakarta, Minggu (27/11/2016).

(Baca: Cerita Dua Pencari Gaharu Penemu Heli TNI yang Hancur di Tengah Hutan)

Menurut dia, banyak bagian dan pelosok Nusantara yang sangat sulit dijangkau, baik melalui laut, darat, maupun udara.

"Itulah negeri kita, ada bagian-bagian yang keadaannya khas dan sulit. Tentu ini menjadi bagian dari evaluasi," ujar dia.

Sabrar memberikan gambaran tentang lokasi Bell-412 EP nomor registrasi HA-5166 itu ditemukan.

“Bahkan memakai telepon satelit saja sangat sulit. Hutan belantaranya sangat rapat dan cuaca sangat buruk serta berubah-ubah cepat," ujar Sabrar.

(Baca: TNI AD Pastikan Heli yang Jatuh dalam Kondisi Baik Saat Lepas Landas)

Indonesia memiliki ribuan kilometer perbatasan darat dengan negara-negara tetangga, yang tidak semuanya berupa dataran.

Ada yang berupa rawa-rawa, sungai-sungai, serta pegunungan terjal dengan temperatur sangat ekstrem.

Menurut UU Nomor 34 Tahun 2004, TNI bertugas menjaga dan mengamankan seluruh garis perbatasan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com