Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Ade Komarudin "Legowo", MKGR Dukung Novanto Jadi Ketua DPR Lagi

Kompas.com - 25/11/2016, 23:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ormas pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) mendukung rencana penempatan Setya Novanto kembali sebagai Ketua DPR RI.

Dukungan ini diputuskan dalam rapat resmi organisasi MKGR.

"Kami mendukung keputusan DPP Partai Golkar mengembalikan posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin," kata Ketua Umum MKGR Roem Kono, melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2016).

MKGR menilai, keputusan DPP Partai Golkar merupakan langkah yang tepat untuk mengembalikan marwah serta nama baik Partai Golkar dan Novanto sendiri.

Pada akhir 2015, Novanto mengundurkan diri karena tersangkut kasus "papa minta saham".

Ia dituding mencatut nama Presiden Joko Widodo dan dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR.

Kasusnya juga sempat diusut oleh Kejaksaan Agung.

"Ormas MKGR menilai sikap negarawan Setya Novanto perlu diteladani oleh seluruh kader, sebab dulu dia legowo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR saat proses sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan DPR dan proses hukum masih berjalan," ujar Roem.

Kini, lanjut Roem, Novanto terbukti tidak bersalah berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi dan nama baiknya dipulihkan oleh MKD.

Oleh karena itu, sudah seharusnya nama baik Novanto dipulihkan.

"Ormas MKGR akan tampil sebagai garda terdepan untuk mengamankan keputusan DPP Golkar yang menurut kamisudah tepat untuk menjaga harkat dan martabat partai dan memulihkan nama baik ketua umum," ujar Roem.

Roem Kono, yang menjadi tim sukses Novanto pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali, Mei 2016 lalu, meminta Ade Komarudin untuk legowo meninggalkan posisinya.

"Saya menilai, Ade Komarudin sosok negarawan dan kader hebat. Tapi demi kebesaran partai saya harap Akom dapat mengikuti jejak dan langkah negarawan Setya Novanto untuk tunduk pada proses politik yang diputuskan DPP Partai Golkar dalam rapat pleno," ujar dia.

Kompas TV Setya Novanto Kembali Pimpin DPR? - Dua Arah Episode 35 Bagian 3
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com