Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Dibangun, Kampus ITB Seluas 400 Hektar di Walini

Kompas.com - 24/11/2016, 09:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan segera membangun kampus Institut Teknologi Bandung di Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Kampus baru ITB ini akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektar milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menjelaskan, dengan lahan seluas itu, semua kegiatan perkuliahan bisa terintegrasi.

"Perkuliahan, pusat risetnya, laboratorium, pusat inkubasinya, technopark, terus asramanya akan dijadikan satu semuanya,” kata Nasir usai rapat terbatas, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/11/2016).

Dalam ratas, Jokowi menekankan bahwa aset Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah yang tidak terpakai secara optimal, harus dimanfaatkan untuk kepentingan publik.

Menurut Nasir, Presiden Jokowi melihat pengembangan ITB bisa menyiapkan sumber daya yang menguasai bidang teknik lebih banyak lagi.

Nantinya, kampus lama ITB di Bandung akan tetap digunakan. Sementara kampus baru di Walini akan fokus pada fakultas dan jurusan teknik.

“Khusus teknik, tidak boleh buka yang ilmu sosial. Konsentrasi di engineering, maka perkuliahan, laboratorium, inkubasi, dan technopark, asrama nanti jadi satu,” ujarnya.

Menurut Nasir, Kemenerian BUMN sudah menjanjikan alih fungsi lahan itu secepatnya. Nasir berharap proses pengalihan lahan bisa segera selesai sehingga kampus bisa secepatnya dibangun.

“Presiden nanti juga akan mengecek lagi. Secepat-cepatnya,” ujar Nasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com