Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PDI-P Undang Sejumlah Menteri dalam Rapat Konsolidasi Jelang Pilkada 2017

Kompas.com - 17/11/2016, 20:06 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar rapat konsolidasi dengan seluruh pengurus DPD se-Indonesia, Kamis (17/11/2016).

Rapat konsolidasi ini membahas persiapan jelang Pilkada Serentak tahun 2017.

Sejumlah menteri yang berasal dari PDI Perjuangan, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dan Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Manusia Puan Maharani, tampak hadir dalam acara ini.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, para menteri tersebut diundang untuk memberikan gambaran situasi politik nasional kepada pimpinan DPD PDI-P yang hadir.

"Para menteri itu datang untuk memberikan gambaran bagaimana situasi politik nasional saat ini," ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

Hasto menjelaskan, dalam rapat tersebut, Mendagri Tjahjo Kumolo memaparkan berbagai tantangan yang akan dihadapi pemerintah ke depannya.

Selain itu, Tjahjo juga membahas agenda strategis untuk menyukseskan pilkada, pemilu legislatif dan pemilu presiden yang akan dilakukan serentak.

Sementara, Menko PMK Puan Maharani, kata Hasto, menyampaikan komitmen Presiden Joko Widodo dalam melakukan revolusi mental dan mendorong program kesejahteraan sosial untuk mengatasi berbagai kesenjangan. 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan langkah-langkah Presiden dalam menghadapi berbagi isu di Jakarta.

"Ada pihak-pihak lain yang mencoba mengalihkan kepada isu-isu yang tidak kondusif bagi stabilitas politik nasional kita," kata Hasto.

"Sementara Pak Laoly menyampaikan bagaimana sikap pemerintah dalam menegakkan hukum tersebut. Kita mengedepakan supremasi hukum. Itu tadi yang disampaikan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com