TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polri kehilangan sosok pemikirnya, Profesor Sarlito Wirawan Sarwono. Demikian diungkapkan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian.
"Kepergian beliau memberikan kesan kehilangan yang sangat mendalam bagi kami. Polri kehilangan seorang pemikir. Kehilangan seorang konsultan," ujar Tito di rumah duka, Kompleks Dosen UI, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (15/11/2016).
Sosok Sarlito, menurut Tito, sangat berjasa bagi institusi Polri. Selain menjadi guru besar dan mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, almarhum juga salah satu inisiator kajian ilmu-ilmu di Kepolisian.
(Baca: Sarlito Salah Satu Ahli yang Diundang dalam Gelar Perkara Kasus Ahok)
Selain itu, almarhum merintis program doktoral di PTIK yang sebelumnya belum pernah ada.
Hingga saat meninggalnya pun, status almarhum sebagai penasehat ahli Kapolri.
"Pemikiran-pemikiran beliau sangat banyak mewarnai kebijakan -kebijakan di Kepolisian, terutama masalah psikologi," ujar Tito.
Pendekatan yang selalu Sarlito kemukakan mengenai sebuah persoalan, menurut Tito, selalu didasarkan pada kajian yang ilmiah.
Oleh sebab itu, penjelasannya sangat rasional sehingga dapat dengan mudah diterapkan oleh Polisi di lapangan.
"Setiap mengupas, beliau selalu menggunakan teori, dengan metodologi yang analisisnya sangat rasional. Tidak pernah beliau mengatakan sesuatu hanya dengan fakta saja. Tapi fakta dikupas dengan teori dan dikupas dengan metodologi scientific," ujar Tito.
"Tapi ini takdir Allah. Kami ikhlas melepas kepergian beliau. Mudah-mudahan Allah mengampuni segala dosa-dosanya dan memberi tempat di surga," lanjut dia. Pria kelahiran
Purwokerto tersebut wafat diusianya yang ke 73 tahun di Rumah Sakit PGI Cikini, Senin pukul 22.18 WIB.
(Baca: Sebelum Berpulang, Profesor Sarlito Hanya Bilang "Haus, Capek")
Almarhum menjalani perawatan selama sepekan karena menderita luka pada saluran pencernaan.
Sarlito meninggalkan seorang istri, Sri Prastiwi dan tiga orang anak: Untung Adha Saryanto, Astrid Novianti, dan Aditya Suryatin Sarwono. Jenazah Sarlito rencananya dimakamkan di TPU Giri Tama Tonjong, Parung, Bogor, pada hari ini.