Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Sarlito Wirawan Meninggal Dunia

Kompas.com - 15/11/2016, 05:33 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Sarlito Wirawan Sarwono meninggal dunia Senin (14/11/2016), sekitar pukul 22.15 WIB di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat.

Pria kelahiran Purwokerto tersebut wafat diusianya yang ke 73 tahun. Menurut menantu Sarlito, Orchida Ramadhania, mertuanya meninggal karena sakit pencernaan.

"Kemungkinan pendarahan usus, (sakitnya sudah) berat," ujar Orchida saat dihubungi, Selasa (15/11/2016).

Almarhum meninggalkan seorang istri, Sri Prastiwi dan tiga orang anak: Untung Adha Saryanto, Astrid Novianti dan Aditya Suryatin Sarwono. 

Orchida menjelaskan, Sarlito sempat menjalani perawatan sejak pekan lalu sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Jadi, hari Senin (7/11/2016) masih diminta datang ke Bareskrim terkait kasus Ahok, mungkin terlalu capek. Esoknya, Selasa (8/11/2016), sudah dijadwalkan meeting di Singapura ada riset soal terorisme dan deradikalisasi, namun karena kondisinya berangsur menurun, lalu diturunkan dari pesawat," tutur Orchida.

Setelah itu, lanjut Orchida, Sarlito dibawa ke Rumah Sakit Siloam Asri di Jalan Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan.

Di rumah sakit itu, Sarlito langsung dimasukan ke ruang ICU untuk diperiksa.

"Ternyata HB (Hemoglobin)nya rendah. Jadi memang sudah pendarahan di usus," kata dia.

Orchida menceritakan, karena tekanan darahnya terus menurun, Sarlito sempat kritis pada Selasa malam itu.

Namun kemudian, kondisinya berangsur membaik setelah beberapa hari dirawat.

"Terutama hari Kamis, Jumat, Sabtu. Tapi drop lagi dihari Minggu," kata Orchida.

Dokter RS Siloam Asri pun, kata Orchida, "angkat tangan" atas kondisi Sarlito.

Kemudian, menyarankan agar Sarlito dipindahkan ke RSCM atau RS PGI Cikini. Hanya dua RS tersebut yang menjadi rujukan. Sebab, di kedua RS itulah peralatan medis untuk penyakit yang diderita Sarlito tersedia lengkap.

"Namun karena RSCM full, maka dipindahkannya ke RS Cikini," kata Orchida.

Ia menambahkan, rencananya Jenazah Sarlito akan disemanyamkan di Rumah Duka Komplek UI Ciputat nomor 6, Ciputat, Tangerang dan dimakamkan di Giri Tama Tonjong, Parung, setelah waktu salat Zuhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com