Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Jokowi dan Prabowo Naik Kuda di Hambalang

Kompas.com - 31/10/2016, 15:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Presiden Joko Widodo untuk naik kuda di kediamannya di Hambalang, Bogor Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Seusai pertemuan tertutup sekitar dua jam, Jokowi, Prabowo, dan rombongan keluar dari ruangan.

Jokowi tampak mengenakan topi koboi pemberian Prabowo. Ia langsung diarahkan untuk menaiki kuda putih yang bernama Salero.

Sementara Prabowo menaiki kuda berwarna coklat yang bernama Principe. Prabowo juga lalu diberikan topi koboi oleh salah seorang stafnya sehingga penampilannya serasi dengan Jokowi.

Kedua tokoh yang sempat bersaing ketat pada Pilpres 2014 itu lalu menunggang kuda bersama-sama. Jokowi dituntun seseorang, sedangkan Prabowo tampak terlatih. 

(Baca: Prabowo Sambut Jokowi dengan "Marching Band")

Jokowi dan Prabowo sempat ingin meladeni wawancara dengan wartawan dari atas kuda.

"Dari sini saja, mau tanya apa?" kata Jokowi.

Namun, karena suara wawancara tidak terlalu terdengar di kamera televisi, akhirnya keduanya turun dari kuda.

"Beliau ini rupanya punya bakat naik kuda, soalnya beliau punya kelebihan badannya ringan, jadi kuda suka yang ringan-ringan," kata Prabowo sambil tertawa.

(Baca: Presiden Jokowi Temui Prabowo di Hambalang)

Jokowi dan Prabowo bertemu di kediaman Prabowo. Keduanya mengaku membahas persoalan kebangsaan. Pertemuan itu dilakukan sekitar dua jam. 

Tadi saya lihat kudanya senyum-senyum," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com