Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Siap Bantu Polri Amankan Pilkada

Kompas.com - 27/10/2016, 07:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal Wuryanto menyatakan, TNI siap membantu Polri dalam pengamanan pilkada 2017.

Meski sektor pengamanan terdepan berada di tangan Polri, TNI kata Wuryanto, juga diajak berkoordinasi untuk membantu pengamanan bila nantinya dibutuhkan.

"Persiapan kami tak seperti Polri yang memang menjadi leading sector dalam hal ini (pengamanan pilkada). Tetapi kami juga bersiap jika nantinya dimintai bantuan," ujar Wuryanto saat mengunjungi redaksi Kompas TV, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Wuryanto mengatakan, koordinasi antara Polri dan TNI sudah dilakukan sejak lama, mulai dari level pusat hingga daerah. Hal itu dilakukan untuk memastikan Pilkada 2017 nanti berjalan aman dan lancar.

Karena itu Wuryanto berharap Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari pihak Polri dan Bintara Pembinan Desa (Babinsa) dari pihak TNI mampu bekerja sama dengan baik.

Sebab, dari mereka sejatinya informasi terkait keamanan suatu wilayah dihimpun.

(Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tegaskan Siap Amankan Pilkada)

Wuryanto menambahkan, salah satu bentuk kerja sama TNI dan Polri yang sudah disiapkan adalah saat mengamankan demontrasi pihak yang merasa dirugikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menyitir Surat Al Maidah ayat 51.

Rencananya sejumlah massa akan berkumpul menyuarakan aspirasinya di depan Istana Negara, 4 November nanti.

"Semuanya sudah disiapkan. Kami dan Polri sudah koordinasi sejak awal. Termasuk untuk yang tangga 4 November nanti. Semoga bisa damai seperti yang sebelumnya," tutur Wuryanto.

Kompas TV TNI AU Latihan Gempur "Musuh" di Natuna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com