Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Yang Kami Perlukan adalah Bantuan dari Pak Djan, Beliau Punya Pasukan

Kompas.com - 17/10/2016, 22:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku tidak mempermasalahkan tak diakuinya kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz.

Sebab, Djarot meyakini situasi tersebut tak memengaruhi loyalitas kader PPP pada kubu Djan.

Menurut Djarot, loyalitas para kader itulah yang diharapkannya bisa membantu dirinya dan bakal calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam upaya memenangkan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

"Yang kami perlukan bantuan dari Pak Djan Faridz. Beliau punya pasukan juga, Beliau punya pendukung," kata Djarot usai deklarasi dukungan dari kubu Djan kepada Ahok-Djarot, di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

Djarot mengapresiasi dukungan yang diberikan kepada dirinya dan Djarot. Apalagi, kata Djarot, Djan memberikan dukungan karena terkesan dengan keberhasilan kinerja Pemerintah Provinsi DKI saat ini.

Menurut Djarot, Djan bukan merupakan sosok asing bagi dirinya dan Ahok. Djan juga pernah terlibat dalam tim sukses pemenangan pasangan Jokowi Widodo dan Ahok pada 2012.

"Kalian mungkn lupa ya tahun 2012 itu Pak Djan Faridz sudah mendukung kami sampai rumahnya dijadikan posko. Dan inget Pak Djan Faridz itu tangannya dingin," kata Djarot.

"Coba (sambil memegang tangan Djan). Apa yang beliau dukung itu Insya Allah jadi," ujarnya.

PPP kubu Djan merupakan salah satu dari dua kubu kepengurusan yang saat ini ada di tubuh PPP. Namun demikian, mereka dianggap bukan kubu yang resmi.

Sebab, pemerintah dinilai lebih mengakui PPP kubu Muhammad Romahurmuziy.

Salah satu indikasinya adalah kehadiran Presiden Joko Widodo dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam muktamar di Asrama Haji Pondok Gede, yang melahirkan kepengurusan islah PPP pimpinan Romahurmuziy.

Kompas TV Djarot: Dukungan PPP Berkat Kinerja Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com