Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persidangan Gugatan Fahri Hamzah, Saksi PKS Dicecar soal Prosedur Pemecatan

Kompas.com - 03/10/2016, 18:14 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iman Nugraha menjadi salah satu saksi dalam sidang gugatan perdata yang diajukan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait pemecatan dirinya.

Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Senin (3/10/2016) ini, Iman dicecar oleh pihak penggugat, Fahri, terkait prosedur pemecatan.

Dihadapan majelis sidang yang diketuai Made Sutrisna, Iman menyatakan bahwa BPDO tidak pernah memeriksa pihak pengadu terkait sikap Fahri yang dinilai berlaianan dengan partai. Sebab, menurut Iman, berkas pengaduan sudah dianggap cukup. Sehingga, lanjut dia, tidak perlu dilakukan lagi pemeriksaan terhadap pelapor atau pengadu.

"Pengaduannya dianggap cukup, sehingga pengadu tidak diperiksa karena dianggap cukup. Ya, kalau saksi kami periksa, ada tiga orang saksi yang diperiksa," kata Iman.

Fahri sebelumnya dipanggil oleh BPDO untuk diminta klarifikasi terkait tuduhan yang dilaporkan. Namun, dalam surat pemanggilan dari BPDO itu tidak pernah dilampirkan siapa pihak pengadu, perihal apa pengaduan diajukan, dan bukti apa saja yang menguatkan pengaduan diajukan ke BPDO.

Fahri kemudian membalas surat pemanggilan dengan maksud meminta penjelasan secara rinci. Namun pada pemanggilan berikutnya juga tidak disertakan rincian yang diminta Fahri.

Fahri dalam pemanggilan tersebut tidak pernah hadir. Meski demikian, BPDO mengeluarkan rekomendasi ke Majelis Takhim yang berujung pada dikeluarkannya surat keputusan pemecatan terhadap dirinya.

DPP PKS memecat Fahri Hamzah lantaran dianggap telah melanggar ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Sebagai gantinya, DPP PKS menunjuk Ledia Hanifah sebagai Wakil Ketua DPR.

Ada tiga pihak yang digugat Fahri, yakni Presiden PKS Sohibul Iman, Majelis Tahkim PKS dan Badan Penegak Disiplin Organisasi PKS.

Kompas TV Fraksi PKS Protes Fahri Pimpin Sidang DPR

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com