Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sejak Pak Harto Podiumnya Merah Putih, Baru Kali Ini Diprotes..."

Kompas.com - 03/10/2016, 14:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warna merah putih podium presiden saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan baru digunakan pada tahun ini.

Kepala Bagian Umum dan Kerja Sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wawan Yogaswara mengatakan, format podium itu telah berlangsung sejak era Orde Baru.

Ia menanggapi komentar politisi Demokrat Roy Suryo yang mempertanyakan podium merah putih yang digunakan Presiden Joko Widodo pada acara tersebut.

"Sejak zaman Pak Harto, podiumnya memang warna merah putih, tapi baru kali ini diprotes," ujar Wawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/10/2016).

(Baca: Roy Suryo Pertanyakan Podium Jokowi, Ini Penjelasan Istana)

Wawan mengatakan, publik dapat melihat sendiri dokumentasi peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang didokumentasikan pada setiap era.

"Kami punya dokumentasinya, lengkap. Dari zaman Pak Harto, Habibie, Megawati, sampai Pak Jokowi yang tahun lalu," ujar Wawan. 

KOMPAS.COM/Sandro Gatra Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2013) pagi.

Ia tidak mengetahui pasti dasar hukum warna merah putih pada podium karena hanya meneruskan dari kebiasaan sebelumnya. 

Namun, ia menegaskan, kain dan karpet berwarna merah putih pada podium itu bukan termasuk kategori bendera RI.

"Memang jika dilihat seperti bendera Merah Putih, tapi sebenarnya Presiden berpijak pada karpet merah. Hanya di bawah karpet merah itu kami lapisi dengan kain putih yang lebar," ujar Wawan.

Meski demikian, Wawan tidak mempersoalkan Roy Suryo yang mempertanyakan warna podium Presiden tersebut.

(Baca: Istana Tegaskan Podium Merah Putih Jokowi Tidak Melanggar UU)

"Bagi kami, mungkin itu masukan saja. Kami akan terima dengan baik," ujar Wawan.

Roy mempertanyakan hal itu melalui akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo, Minggu (2/10/2016) malam.

"Tweeps, Apa tidak ada yg mengkoreksi Podium Upacara ini? Dasar Merah Putih?" tulis mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com