Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Jadi Cagub DKI karena Ditangkap KPK, Sanusi Dukung Anies-Sandiaga

Kompas.com - 26/09/2016, 18:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi, kini mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam pilkada serentak DKI Jakarta.

Niat Sanusi untuk menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta memang sirna setelah tertangkap tangan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya bersyukur sekali kalau dua orang ini bersatu menjadi satu, pasangan yang bisa maju di pilgub," ujar Sanusi saat jeda persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menurut Sanusi, Anies Baswedan merupakan sosok yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kelompok masyarakat, baik di kelompok masyarakat menengah ke bawah maupun kelompok masyarakat intelektual dan akademisi.

Sanusi optimistis bahwa Anies mampu menerima aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Sementara itu, Sanusi menilai, Sandiaga adalah pribadi yang piawai dalam hal manajerial. Pengalaman Sandiaga dalam memimpin perusahaan dinilai akan membantu dia apabila terpilih sebagai pemimpin Jakarta.

"Jakarta ini perlu managerial skill yang tinggi, karena membangun Jakarta, seperti yang Ahok bilang, harus ada sosok-sosok yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi, tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan daerah," kata Sanusi.

(Baca juga: Anies-Sandiaga, Dua Jubir yang Berseberangan Saat Prilpres Kini Berpasangan di Pilkada)

Sanusi pernah digadang oleh Partai Gerindra sebagai salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun, Sanusi tertangkap tangan saat menerima suap dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.

Suap sebesar Rp 2 miliar yang diberikan secara bertahap tersebut guna memengaruhi Sanusi agar mengakomodir keinginan perusahaan pengembang dalam pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi.

Kompas TV Ini Dia Gestur Khusus Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com