Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Membelot" ke Ahok-Djarot, Ruhut dan Hayono Akan Segera Dipanggil Demokrat

Kompas.com - 26/09/2016, 12:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukriyanto menyatakan dalam waktu dekat partainya akan segera memanggil Ruhut Sitompul dan Hayono Isman terkait perbedaan pandangan dalam Pilkada DKI.

Keduanya justru menyatakan dukungan kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Padahal, Demokrat bersama PPP, PAN, dan PKB secara resmi telah mengusung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.

Didik mengatakan, Demokrat akan memeriksa Ruhut dan Hayono secara administratif terkait pernyataan mereka kepada publik dalam mendukung pasangan petahana dan komentarnya terhadap pasangan calon yang diusung Demokrat.

Meski demikian, Didik mengaku Demokrat tak akan gegabah dalam menyikapi Ruhut dan Hayono.

(Baca: Dewan Kehormatan Demokrat Anggap Ruhut dan Hayono Hanya Cari Perhatian)

Ia mengatakan, alat kelengkapan partai tentu akan bekerja secara profesional dan penuh kehati-hatian. Ia pun menegaskan, hingga saat ini Ruhut dan Hayono masih tercatat sebagai pengurus Partai Demokrat sesuai dengan posisi yang dijabatnya saat ini.

"Tetapi, nanti pasca-pemeriksaan dan bila harus diberi sanksi ya pasti kami beri sanksi. Tentu sanksinya akan proporsional sesuai dengan tingkat kesalahannya," lanjut Didik.

Sebelumnya Partai Demokrat bersama PPP, PKB, dan PAN resmi mengusung putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon gubernur. Dia didampingi oleh Sylviana Murni sebagai calon wakil gubernur.

Namun, di tengah perjalanan, ternyata dua kader partai berlambang mercy itu, yakni Ruhut Sitompul dan Hayono Isman, membelot dan menyatakan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com