Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majunya Agus Yudhoyono Dinilai Tanda Minimnya Stok Calon Pemimpin di Parpol

Kompas.com - 23/09/2016, 10:58 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, pilihan poros Cikeas mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, menandakan minimnya calon pemimpin di parpol.

"Stok pemimpin itu terbatas untuk Jakarta," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).

Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN akhirnya bersepakat mengusung Agus-Sylviana Murni. Keputusan itu diambil setelah tidak ada kesepakatan dalam komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan PKS.

Agus adalah tentara aktif dengan pangkat mayor infanteri. Adapun Sylviana adalah PNS di Pemprov DKI.

Menurut Arya, terbatasnya stok pemimpin membuat partai sulit untuk menawarkan calon kepada warga DKI. Sehingga, membuat poros Cikeas bereksperimen mengusung Agus.

(baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Bukan Kader Demokrat, Aku Tetap Dukung Ahok)

Arya melihat, indikasi itu terlihat dari lamanya proses pengambilan keputusan hingga menjelang hari terakhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI, yakni hari ini.

"Negosiasi lama. Karena terbatasnya (pemimpin) itu mungkin SBY akhirnya berpikir nama baru. SBY berpikir kenapa tidak mencoba Agus," ucap Arya.

 

(Baca: Maju di Pilgub DKI Jakarta, seperti Apa Sosok Agus Yudhoyono?)

Arya menilai, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi partai untuk melakukan evaluasi terhadap kaderisasi di internal partai.

"Partai sulit ajukan tokoh yang bisa ditawarkan kepada pemilih Jakarta. Ini jadi evaluasi bagi partai bahwa kaderisasi, regenerasi harus dilakukan secepat mungkin," ucap Arya.

Menurut Arya, majunya Agus merupakan pilihan yang sulit bagi SBY. Meski demikian, lanjut Arya, SBY telah memikirkannya secara matang.

Partai Gerindra dan PKS baru akan mengumumkan pasangan yang diusung pada hari ini.

 

(Baca: Ahok Sebut SBY Bijak Pasangkan Agus dan Sylviana)

Adapun pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat sudah mendaftar ke KPU. Pasangan itu diusung PDI-P, Golkar, Hanura, dan Nasdem.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com