Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Forum ICM New York, Menlu Tekankan Kerja Sama Internasional demi Hadapi Tantangan Global

Kompas.com - 22/09/2016, 11:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengikuti pertemuan tingkat menteri Independent Commission on Multilateralism (ICM) di New York, Amerika Serikat. Pertemuan tersebut digelar di sela pertemuan tingkat tinggi Sidang Majelis ke-71 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam sesi pidato, Menlu Retno menekankan pentingnya kerja sama internasional di dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di setiap negara, baik di negara kawasan atau pada luar kawasan.

"Tidak ada satu negara manapun yang dapat mengatasi tantangan abad ke-21 tanpa kerja sama internasional," ujar Retno sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (22/9/2016).

Sejumlah tantangan global yang dimaksud itu yakni konflik bersenjata, tindakan terorisme, krisis kemanusiaan hingga persoalan ekonomi.

Retno mengatakan bahwa setiap negara juga harus mengedepankan prinsip demokrasi di dalam menjalankan hubungan kerja sama internasional. Prinsip demokrasi bukan hanya berlaku di tingkat nasional saja, melainkan juga berlaku dalam mejalankan hubungan dan kerja sama di tingkat internasional.

Retno juga menyoroti kebijakan hasik kerja sama internasional yang dianggapnya kurang efektif pelaksanaannya. Seringkali terjadi kesenjangan antara pembahasan di tingkatan pengambil keputusan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
 
"Kita harus mengambil langkah, mengurangi kesenjangan yang sering terjadi antara apa yang disampaikan dalam ruangan pertemuan dengn apa yang diimplementasi di lapangan," tegas Retno.

Retno sekaligus memaparkan posisi Indonesia dalam konteks mendorong kerja sama antara negara kawasan atau di luar itu. Indonesia berkomitmen terus bermitra dengan berbagai negara, khususnya dalam kerangka kerja sama PBB dalam memajukan perdamaian dan keamanan serta pembangunan internasional.

"Komitmen dan kontribusi aktif Indonesia tercermin tidak saja dari partisipasi pada misi pemeliharaan perdamaian PBB, namun juga dalam berbagai agenda pembangunan, perdamaian serta mediasi, baik di PBB atau di tingkat kawasan," ujar Retno.

Dalam pertemuan itu, ICM melaporkan bahwa konflik di dunia telah meningkat tiga kali lipat sejak 2007. Lebih dari 60 juta orang terpaksa mengungsi akibat konflik, kekerasan, aksi terorisme, bencana alam dan kemanusiaan serta kemiskinan.

Diketahui, ICM digagas dari International Peace Institute (IPI) dan Sekjen PBB yang dibentuk pada bulan September 2014. ICM bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai rekomendasi kebijakan guna meningkatkan kemampuan sistem multilateral.
 
ICM didukung oleh Pemerintah Kanada, Norwegia dan UEA, serta diketuai oleh mantan PM Australia, Kevin Rudd. Menlu RI merupakan bagian dalam Ministerial Board ICM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com