JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, TNI Angkatan Laut telah menyiapkan rute patroli maritim bersama antara Indonesia, Malaysia dan Filipina terkait pengamanan wilayah maritim di Laut Sulu.
Menurut Ryamizard, patroli bersama tersebut rencananya akan dimulai pada tahun ini dan menunggu kesediaan dari pihak Malaysia.
"Saya rasa mulai bisa patroli tahun ini. Malaysia ini belum (patroli bersama), nanti saya akan bertemu Menhan Malaysia lagi," ujar Ryamizard, saat ditemui seusai rapat tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).
Selain jalur patroli bersama, kata Ryamizard, TNI AL juga sudah menetapkan jalur aman pelayaran niaga untuk menghindari peristiwa perompakan terulang kembali.
"Bagaimana supaya mereka (ABK kapal niaga) aman, harus ada rute. Rute ini kan yang paling tahu TNI AL. Nah, rute ini yang nanti akan dikoordinasikan," ujar Ryamizard.
Rencana patroli bersama tiga negara tersebut muncul saat Menteri Pertahanan RI, Malaysia dan Filipina menggelar pertemuan The 3rd Trilateral Defence Minister di Nusa Dua, Bali, Agustus lalu, untuk membahas langkah-langkah pengamanan wilayah maritim di Laut Sulu.
Ryamizard menegaskan pentingnya implementasi dari kerja sama trilateral dalam bentuk praktik di lapangan secara terkoordinasi terkait upaya pengamanan wilayah maritim.
Adapun langkah-langkah tersebut di antaranya berupa jaminan keamanan maritim terhadap ancaman terorisme, kejahatan lintas negara, perdagangan manusia, pengungsi dan perdagangan narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.