Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajukan PKS Jadi Kandidat Pendamping Sandiaga, Mardani Soroti Sejumlah Masalah Jakarta

Kompas.com - 09/09/2016, 19:07 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera menyatakan siap dan akan menaati perintah partai untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Mardani diajukan PKS sebagai kandidat calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno.

Sejumlah isu dan permasalahan di DKI disoroti Mardani.

Salah satunya, rasio gini atau ketimpangan di DKI yang angkanya mencapai 0,46 atau di atas rasio gini nasional per Maret 2016, yaitu 0,39.

"Sangat kritis. Artinya kaya dan makin sangat kontras," kata Mardani, melalui pesan singkat, Jumat (9/9/2016).

Untuk meminimalisasi permasalahan tersebut, ia berpendapat, perlu ada keberpihakan dalam kebijakan, anggaran, dan perhatian pada kelompok miskin.

(Baca: Hidayat Sebut PKS-Gerindra Deklarasi Sandiaga-Mardani Sebelum 19 September)

Pada saat yang sama, hal yang penting dilakukan adalah mengubah DKI menjadi kota yang ramah manusia, misalnya dengan memperbanyak jumlah taman hijau dan mengurangi kemacetan. 

Demikian pula dengan masalah prilaku warga DKI, yang dinilainya belum terlalu peduli lingkungan dan kerap membuang sampah sembarangan.

"Bali sukses dengan pasukan khususnya penjaga adat dan kebersihan. Kita harus menyiapkan penegak hukum yg bersifat adat dan sanksi sosial bukan pendekatan hukum formal," kata dia.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Kamis (8/9/2016) resmi menawarkan duet Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera untuk diusung ke pentas Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Tawaran tersebut diputuskan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS kepada seluruh Pengurus Wilayah PKS DKI Jakarta dan Kader Ahli PKS di Kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan Kamis malam.

Dalam perkenalan tersebut turut hadir Sandiaga Uno.

"Insya Allah, PKS bersama Gerindra sepakat untuk mengusung duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera sebagai Cagub dan Cawagub DKI di Pilkada 2017," kata Presiden PKS Sohibul Iman melalui keterangan tertulis, Jumat (9/9/2016).

Sohibul menjelaskan, pertimbangan untuk mengusung duet tersebut didasarkan sejumlah hal. Pertimbangan itu mulai dari hasil survei, jumlah kursi PKS di DPRD DKI, hingga komunikasi politik ke partai lain.

Kompas TV Sosok Sandiaga Uno di Mata Sang Istri - Sang Pendamping
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com