Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Kementerian LHK Panggil RAPP Terkait Penghadangan Sidak BRG

Kompas.com - 08/09/2016, 18:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dijadwalkan memanggil PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Jumat (9/9/2016) besok.

Pemanggilan itu menyusul aksi penghadangan terhadap Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead, yang dilakukan petugas keamanan yang diduga dikerahkan salah satu anak perusahaan tersebut.

Aksi penghadangan itu terjadi Senin (5/9/2016) lalu, saat Nazir dan anggotanya melakukan inspeksi dadakan di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepualauan Meranti, Riau. Mereka dihadang lantaran tidak mengantongi izin dari perusahaan untuk sidak.

“Itu baru besok kita bahas. Silakan kasih tahu teman-teman wartawan, rapat di Manggala Wanabhakti antara temen-temen KLHK, BRG, dan perusahaan dalam hal ini RAPP,” ujar Nazir usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Kamis (8/9/2016).

(Baca: Jokowi Diminta Evaluasi Polri/TNI atas Dugaan Bekingi Korporasi Perambah Hutan)

Nazir mengaku, dalam pertemuan dengan Kalla hari ini, tidak dibahas ihwal masalah penghadangan tersebut. Pertemuan hanya membahas tentang masukan pihak perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan lahan gambut kepada pemerintah.

Mereka meminta, agar pemerintah mengkaji ulang tinggi air muka gambut yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Ekosistem Gambut.

(Baca: Soal Penyanderaan Polisi Hutan, Kapolri Terjunkan Tim Propam ke Riau)

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya membenarkan, rencana pemanggilan PT RAPP besok. Kementerian LHK perlu menggali informasi terkait serta menganalisis temuan di lapangan terkait peristiwa tersebut.

Menurut Siti, jika terbukti PT RAPP melakukan kesalahan, maka Kementerian LHK akan menjatuhkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

“Jadi harus saya lihat semuanya dan besok rapat akan dipimpin sekjen,” kata Siti saat dihubungi.

Kompas TV Satgas Kebakaran Hutan Gerebek Markas Perambah Hutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com