Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Anggota DPR yang Pertanyakan Lagi Perkara Hukum Budi Gunawan

Kompas.com - 07/09/2016, 14:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menekankan sejumlah hal dalam proses uji kepatutan dan kelayakan calon kepala Badan Inteljen Negara (BIN) yang telah selesai dilangsungkan, Rabu (7/9/2016) siang. Komjen Pol Budi Gunawan menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin menuturkan, pihaknya banyak menekankan pada misi yang disampaikan Budi di awal rapat. Soal status tersangka yang pernah disematkan KPK kepada Budi bahkan tidak disinggung sama sekali.

Menurut dia dan para anggota komisi, kasus tersebut telah selesai.

"Pertama, sudah diselesaikan secara hukum. Kedua, Presiden sudah mengajukan beliau sebagai calon kepala BIN berarti sudah dianggap tak ada masalah," tutur Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (7/9/2016).

(Baca: Komisi I DPR Putuskan Budi Gunawan Layak Jadi Kepala BIN Gantikan Sutiyoso)

DPR pada awal 2015 lalu tetap menyetujui Budi Gunawan sebagai kepala Polri meski ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Belakangan, status tersangka itu dianggap tidak sah dalam putusan praperadilan di Pengadilan Jakarta Selatan.

Meski demikian, Presiden Jokowi tidak melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri dan memilih Jenderal (Pol) Badrodin Haiti (kini pensiun) untuk memimpin Polri.

Hasanuddin mengungkapkan, anggota Dewan lebih banyak mengupas tuntas soal visi dan misi Budi Gunawan sebagai kepala BIN.

"Misalnya pada pengamanan terhadap pemberantasan terorisme, lalu proteksi terhadap masyarakat Indonesia, dan masalah-masalah lain yang menurut kami relevan," ujar dia.

(Baca: Tanpa Perdebatan, Komjen Budi Gunawan Lolos Uji Kelayakan Kepala BIN)

Hasanuddin pun menilai Budi memiliki kompetensi yang sangat baik dan tepat menduduki jabatan tersebut untuk menggantikan Sutiyoso. Ia pun semakin diyakinkan usai Budi menyampaikan paparan visi dan misinya.

Keyakinan para anggota Komisi I atas Budi terbukti dengan sikap 10 fraksi yang menyatakan mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri itu layak menjabat kepala BIN. Hasanuddin menuturkan, tak ada perdebatan antarfraksi pada rapat yang berlangsung tertutup tersebut.

"Kami sepakat, apa yang disampaikan beliau harus dipraktikkan, dan nantinya ada pengawasan antara kepala BIN dan Komisi I," ucapnya.

Saat ditanyakan apakah dalam rapat tertutup tersebut, penetapan tersangka terhadap Budi oleh KPK beberapa waktu silam juga disinggung, Hasanuddin menjawab tidak ada.

 

Kompas TV Dicalonkan Jadi Ketua BIN, Siapakah Budi Gunawan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com