Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Berharap Masyarakat ASEAN Memegang Teguh Hak Asasi Manusia

Kompas.com - 06/09/2016, 12:11 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tengah memproses ratifikasi Konvensi ASEAN tentang Perdagangan Manusia, khususnya terhadap perempuan dan anak.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto saat berbicara dalam pertemuan ASEAN Political Security-Community Council ke-14 di Vientiane, Laos (6/9/2016).

"Saya senang melaporkan bahwa Indonesia sedang dalam proses meratifikasi Konvensi ASEAN tentang Perdagangan Manusia, terutama Perempuan dan Anak," kata Wiranto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/9/2016).

"Saya memuji tiga negara anggota ASEAN yang telah meratifikasi konvensi tersebut. Mari kita pastikan konvensi ini dapat ditegakkan dan berjalan efektif," ujarnya.

Wiranto juga menegaskan bahwa ASEAN harus mampu merespon persoalan-persoalan migrasi akibat masalah-masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Menurut dia, ASEAN harus mampu merespons persoalan migrasi dengan pendekatan yang lebih kuat untuk mengatasi akar permasalahannya dan memberikan perlindungaan HAM.

Wiranto menuturkan, masalah HAM adalah salah satu nilai dasar yang dipegang teguh masyarakat ASEAN.

Oleh sebab itu negara-negara ASEAN harus memberdayakan Inter-Governmental Commission ASEAN tentang Hak Asasi Manusia (AICHR) agar tetap relevan dan memastikan AICHR mampu mengatasi tantangan hak asasi manusia di wilayah ASEAN.

Selain itu, kata Wiranto, AICHR juga perlu memberikan perhatian pada hak-hak pekerja migran dan mendukung badan sektoral ASEAN yang terkait dalam menyimpulkan Instrumen ASEAN soal Perlindungan dan Promosi Hak-Hak Pekerja Migran.

"Dalam hubungan ini, ASEAN juga harus mampu merespon dengan pendekatan yang lebih kuat untuk mengatasi masalah seperti migrasi tidak teratur, termasuk akar permasalahannya dan persoalan perlindungan hak asasi manusia," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut,Wiranto memberikan keterangan terkait tujuh poin penting dalam hal keamanan di dalam pidatonya.

Selain persoalan HAM, Wiranto juga berbicara mengenai persoalan terorisme, narkoba, dan illegal fishing.

Kompas TV Menko Polhukam Benarkan 2 Sandera ABK Bebas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com