Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Sinyal PDI-P Bakal Pilih Ahok

Kompas.com - 31/08/2016, 19:52 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro beranggapan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum memberikan sinyal akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada 2017.

"Saya melihat ada kecenderungan tahapan yang tidak menjadi pra kondisi mendukung Ahok. Contohnya kalau memang didukung oleh PDI-P pastinya di internal kecenderungan ke sana. Ini kan sebagian elit tidak. Kalau PDI-P memang mendukung Ahok itu episodenya mungkin tidak seperti ini panjangnya," kata Siti saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/8/2016).

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira sebelumnya mengatakan, jika ingin diusung PDI-P, Ahok tidak berhak meminta menjadi calon Gubernur Jakarta.

(Baca: Politisi PDI-P: Kami Punya 28 Kursi, Ahok Harusnya Jadi Cawagub)

Pernyataan itu dilontarkan berdasarkan suara yag diperoleh, PDI-P memilki 28 suara sedangkan tiga partai pendukng Ahok hanya 23 suara.

Selain itu, politisi PDI-P Masinton Pasaribu mengakui adanya penolakan dari mayoritas kader PDI-P di Jakarta untuk Ahok.

Menurut Siti, jika berkaca pada sejarah dukungan PDI-P untuk pasangan Joko Widodo-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014, terdapat pola yang konsisten.

Saat itu, tidak ada resistensi kader PDI-P dalam memberikan dukungan.

"Resistensi yang terjadi di pemilu 2014 adalah kekhawatiran PDI-P kalau tidak Jokowi yang diusung. Ini episodenya berbeda dengan Ahok," ucap Siti.

Selain itu, Siti menuturkan belum terdapat komunikasi politik yang terbangun antara tiga partai pendukung Ahok dengan PDI-P.

Nasdem, Golkar, dan Hanura belum memberikan sinyal masuknya PDI-P dalam koalisi.

"Kalau yang dikatakan terus menerus khususnya oleh petahana soal dukungan bu Mega, belum terjadi secara institusional," ujar Siti.

Kompas TV PDI-P Cari Cagub Dki Yang Tak Arogan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com