Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Kenaikan Harga Rokok, Pemerintah Diminta Mengkaji Dampak Sosial-Ekonomi

Kompas.com - 21/08/2016, 09:29 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana kenaikan harga rokok dianggap mampu menjadi momentum bagi para perokok untuk berhenti atau setidaknya mengurangi konsumsi rokok.

Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay berharap, masyarakat bisa memaknai wacana kebijakan tersebut dengan positif.

Namun, ia meminta pemerintah mengkaji wacana tersebut jika mau ditindaklanjuti menjadi kebijakan.

"Jangan sampai kenaikan harga rokok hanya menguntungkan pengusaha. Pemerintah harus memikirkan agar para petani tembakau juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Saleh melalui keterangan tertulis, Minggu (21/8/2016).

Kenaikan harga rokok, lanjut Saleh, juga jangan sampai hanya ditujukan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dari cukai. Tujuan tersebut menurutnya bersifat sangat temporal dan sektoral.

"Harus dibangun argumen logis bahwa kenaikan itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok bagi kesehatan," ucapnya.

Pembahasan formal dalam rapat komisi IX belum dilakukan. Namun pembicaraan antar-anggota secara informal, kata Saleh, sudah dilakukan.

Menurut dia, banyak anggota yang tak keberatan dengan wacana tersebut. Akan tetapi, jika pemerintah nantinya mau menerapkan kebijakan tersebut, pembahasannya harus dilakukan lintas komisi.

"Persoalan tembakau dan industri rokok ini tidak sederhana. Selain komisi IX, komisi IV, komisi VI, dan komisi XI pun dinilai akan ikut membicarakan masalah ini," tutur Politisi PAN itu.

Kompas TV Ayo Lapor Perokok "Bandel" lewat Qlue!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com