Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PP Muhammdiyah Sebut Kerusuhan Tanjungbalai Dinamika Bangsa Majemuk

Kompas.com - 04/08/2016, 15:18 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut peristiwa kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara, merupakan dinamika dari bangsa yang majemuk.

Ia menilai tidak mungkin Indonesia sebagai bangsa yang beragam tidak terjadi gesekan sama sekali.

"Rumpun bambu yang tidak bernyawa saja dia selalu bergerak, bergesekan. Bangsa yang majemuk itu non komplementer, seperti air dan minyak. Kalau bisa bersatu akan bisa menjadi bangsa yang hebat," kata Haedar dalam pidatonya pada acara silahturahmi Idul Fitri di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Menurut Haedar, kerusuhan di Tanjungbalai bisa terjadi di tempat lain. Untuk itu, Haedar meminta masyarakat waspada.

Haedar juga menilai kerusuhan yang terjadi merupakan puncak dari gunung es. Menurutnya, di bawah puncak gunung masih terdapat kesenjangan sosial dan alienasi yang semakin meningkat secara kualitatif.

Haedar khawatir jika akar masalah tidak bisa dipahami pemangku kepentingan, maka pemahaman untuk memecahkan masalah sosial memiliki sudut pandang yang dangkal.

"Kalau dalam indeks demokrasi kita tolok ukurnya adalah HAM dan perlindungan minoritas, ada yang lebih dari itu yaitu konsep keadilan sosial. Ketika terjadi kesenjangan sosial ekonomi negara harus bisa atur agar tidak timbulkan ledakan sosial," ucap Haedar.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya Ketua Komisi Yudisial Fitriciada Azhari, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Mantan Menteri Perindustrian Shaleh Husin, Politikus senior Golkar Akbar Tanjung, Peneliti Politik LIPI Siti Zuhro, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Sohibul Iman.

Kompas TV Masyarakat Bersihkan Tempat Ibadah yang Rusak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com